Palu, (AntaraNews Sulteng) - Fakultas Syariah (Hukum) Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Palu, Sulawesi Tengah menggagas rencana kerja sama dengan lembaga yudikatif pada 2019, sebagai bentuk pengembangan dan peningkatan sumber daya manusia alumnus fakultas tersebut.

Dekan Fakultas Syariah IAIN Palu Dr Abdul Gani Jumat di Palu, Sabtu, optimistis kerja sama dengan lembaga-lembaga negara itu dapat dilakukan.

Sebelumnya, Fakultas Syariah telah membangun komunikasi dan kerja sama dengan lembaga-lembaga tersebut, yang dibuktikan dengan penempatan mahasiswa untuk menjalani kuliah kerja profesi (KKP).

"Dasarnya sudah ada yaitu adanya mahasiswa KKP yang sebelum-sebelumnya telah ditempatkan di lembaga-lembaga yudikatif," ucapnya.

Lembaga-lembaga yudikatif yang bagi Fakultas Syariah akan menjadi tempat kerja sama, yaitu Mahkamah Agung, Kejaksaan Tinggi dan lembaga di bawah dua instansi itu.

Gani optimistis mampu membawa Fakultas Tarbiyah bekerja sama, salah satu faktor pendukungnya karena keterwakilan lembaga-lembaga itu ada di Sulawesi Tengah.

Membangun kerja sama dengan lembaga yudikatif, katanya, salah satu arah pengembangan Fakultas Syariah dalam rencana kerja jangka pendek dan menengah 2019.

Dalam arah pengembangan Fakultas Syariah, kata dia, terdapat dua poin penting, yakni mengenai borang akreditasi dan reakreditasi untuk semua program studi.

Selain itu, membangun jaringan dengan seluruh pemangku kepentingan yang berkaitan dengan program-program studi di Fakultas Syariah.

Tidak lanjut dari poin kedua itulah, katanya, membangun kerja sama dengan lembaga-lembaga yudikatif di Sulawesi Tengah.

"Untuk poin kedua yang ditindaklanjuti dengan kerja sama diikutkan dengan penandatanganan MoU, itu berkaitan dengan poin ke pertama," ujar dia.

Artinya, selain menggagas pengembangan sumber daya manusia dengan lembaga yudikatif, katanya, kualitas sumber daya perlu diiakui yang ditandai dengan akreditasi.

"Kita inginkan alumni kita nantinya memiliki kualitas sumber daya yang dapat dibanggakan, dibuktikan dengan akreditasi yang predikatnya B atau A," kata dia.

Akan tetapi, lanjut Gani, hal itu perlu dikuatkan dengan kekompakkan dan kebersamaan di Fakultas Syariah yang mengacu pada tugas dan fungsi masing-masing.

Rapat Kerja Tahunan Fakultas Syariah mengusung tema peningkatan mutu Fakultas Syariah dan Fakultas Ekonomi Bisnis Islam (FEBI) berbasis akreditasi.

Raker itu menargetkan tercapainya program kegiatan dan anggaran 2020 untuk pengembangan dan peningkatan mutu Fakultas Syariah dan FEBI.

Terkait dengan hal itu pejabat yang mewakili Rektor IAIN Palu Prof Dr H Sagaf S Pettalongi MPd, Wakil Rektor Bidang Administrasi Umum, Keuangan dan Perencanaan IAIN Palu Dr kamaruddin meminta Fakultas Syariah dan FEBI memperhatikan ketersediaan anggaran dalam menyusun program.

Kamaruddin menekankan program kerja dua fakultas tersebut benar-benar berorientasi pada akreditasi dan reakreditasi program studi untuk pengembangan IAIN Palu.

"Kami akan men-`support` program-program kerja di setiap fakultas atau unit-unit lainnya dalam rangka pengembangan IAIN Palu," ujarnya.

Raker Fakultas Syariah dan FEBI diikuti 50 peserta terdiri atas dosen, pegawai, staf administrasi, perwakilan senat mahasiswa, dan perwakilan himpunan mahasiswa jurusan.

Baca juga: Fakultas ekonomi bisnis Islam dibutuhkan masyarakat Sulteng
Baca juga: Wakil Rektor: jangan jadikan IAIN Palu batu loncatan ASN
 

Pewarta : Muhammad Hajiji
Editor : Adha Nadjemudin
Copyright © ANTARA 2024