Sigi (ANTARA) - Pekerjaan perbaikan jembatan Kura-kura, penghubung Kecamatan Palolo dengan Kecamatan Nokilolaki, Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah, yang dikerjakan TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) hampir rampung.
“Kurang sedikit lagi pekerjaan ini. Boleh dibilang tinggal pengancingan atau pengapit sama penambahan bronjong yang diperkirakan kurang lebih 15 persen lagi,” kata Sertu Suji Sumitro, Babinsa Palolo, personel TMMD Sigi, di sela-sela memperbaiki jembatan Kura-kura, Jumat.
Ia mengatakan, selain konsentrasi penyelesaian pekerjaan perbaikan jembatan, personel TMMD juga mengenjok pekerjaan pemasangan bronjong di kanan kiri jembatan, untuk menjaga agar tidak cepat rusak akibat arus sungai.
“Sebenarnya pemasangan bronjong ini sudah selesai, cuma karena tidak sesuai akhirnya kita tambah lagi. Bronjong yang dibutuhkan kurang lebih 400, persatu bronjong satu kubik batu,” jelasnya.
Ia menjelaskan, bila pekerjaan jembatan Kura-kura selesai dikerjakan, jembatan itu bakal mampu menanggung berat beban maksimal 15 ton.
“Kalau beban diperkirakan maksimal 15 ton, kecuali ada penambahan tiang di tengah jembatan mungkin bisa lebih lagi. Namun dengan pekerjaan dan bahan yang sekarang diperkiran paling berat 15 ton saja,” ungkapnya.
Sebelumnya, Dansatgas TMMD Sigi, Letnan Kolonel Kav I Made Maha Yudhiksa, S.Sos, MM, mengatakan, jembatan kura-kura ini sangat vital untuk masyarakat setempat, karena jalur penghubung beberapa desa.
Jembatan ini antara lain menghubungkan Desa Kapiore dan Desa Petimbe, Kecamatan Palolo dan Kecamatan Nokilolaki.
“Olehnya perbaikan jembatan ini menjadi salah satu konsen kami supaya bisa cepat berfungsi dengan baik untuk membantu menunjang aktivitas masyarakat, dalam mewujudkan masyarakat sejahtera,” tandasnya.***
“Kurang sedikit lagi pekerjaan ini. Boleh dibilang tinggal pengancingan atau pengapit sama penambahan bronjong yang diperkirakan kurang lebih 15 persen lagi,” kata Sertu Suji Sumitro, Babinsa Palolo, personel TMMD Sigi, di sela-sela memperbaiki jembatan Kura-kura, Jumat.
Ia mengatakan, selain konsentrasi penyelesaian pekerjaan perbaikan jembatan, personel TMMD juga mengenjok pekerjaan pemasangan bronjong di kanan kiri jembatan, untuk menjaga agar tidak cepat rusak akibat arus sungai.
“Sebenarnya pemasangan bronjong ini sudah selesai, cuma karena tidak sesuai akhirnya kita tambah lagi. Bronjong yang dibutuhkan kurang lebih 400, persatu bronjong satu kubik batu,” jelasnya.
Ia menjelaskan, bila pekerjaan jembatan Kura-kura selesai dikerjakan, jembatan itu bakal mampu menanggung berat beban maksimal 15 ton.
“Kalau beban diperkirakan maksimal 15 ton, kecuali ada penambahan tiang di tengah jembatan mungkin bisa lebih lagi. Namun dengan pekerjaan dan bahan yang sekarang diperkiran paling berat 15 ton saja,” ungkapnya.
Sebelumnya, Dansatgas TMMD Sigi, Letnan Kolonel Kav I Made Maha Yudhiksa, S.Sos, MM, mengatakan, jembatan kura-kura ini sangat vital untuk masyarakat setempat, karena jalur penghubung beberapa desa.
Jembatan ini antara lain menghubungkan Desa Kapiore dan Desa Petimbe, Kecamatan Palolo dan Kecamatan Nokilolaki.
“Olehnya perbaikan jembatan ini menjadi salah satu konsen kami supaya bisa cepat berfungsi dengan baik untuk membantu menunjang aktivitas masyarakat, dalam mewujudkan masyarakat sejahtera,” tandasnya.***