Kolonodale (ANTARA) - Sebanyak seratus orang tim kesehatan Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI) Komisariat Fakultas Kedokteran dan Kedokteran Gigi (FK-FKG) Universitas Hasanuddin (Unhas) Makassar melaksanakan bakti sosial di Morowali Urara (Morut) selama tiga hari.

Bakti sosial berupa pengobatan gratis itu dimulai di Desa Bunta, Kecamatan Petasia Timur, Senin (3/5/2019) pagi. Selanjutnya, tanggal 4 di Desa Pontangoa, Kec. Lembo Raya, dan tanggal 5 di Desa Taliwan, Kec. Mori Utara.

Bakti sosial ini membawa 12 dokter yang terdiri dari dokter ahli saraf, ahli THT, ahli bedah, dokter umum dan dokter gigi. 

Kordinator bakti sosial GMKI Komisariat FK-FKG Unhas, Nelvi Horansil, yang ditemui di sela-sela pengobatan massal di Bunta, mengemukakan bakti sosial ini berupa sunatan massal, pemeriksaan kesehatan, bedah minor, konsultasi ahli, tambal gigi dan cabut gigi, serta karang gigi.

Selain itu juga dilakukan fisioterapi, pemberian obat cacing untuk ternak, suntik rabies serta penyuluhan.

"Semua ini dilakukan secara gratis. Tidak dipungut bayaran sedikitpun," kata Nelvi.

Bupati Morut Aptripel Tumimomor dalam sambutannya mengemukakan, pemerintah daerah sangat berterima kasih atas pelaksanaan bakti sosial ini. 

Pemda Morut, katanya, sedang berusaha untuk memperbaiki kualitas kesehatan masyarakat. Oleh karena itu, kehadiran tim kesehatan dari GMKI Unhas ini sangat penting dan patut diapresiasi. 

Bakti sosial tersebut turut disaksikan Ketua Tim Penggerak PKK Morut Ny Holiliana Tumimomor, Kadis Kesehatan Morut Delnan Lauende, tokoh adat Mori Julius Pose, senior GMKI Alwun Lasiwua, Kades Bunta, dan masyarakat setempat.

Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Morut Ny. Liliana Tumimomor berdialog dengan anak-anak di sela bhakti sosial pengobatan gratis massal oleh GMKI Komisariat Fakultas Kedokteran dan Kedokteran Gigi (FK-FKG) Universitas Hasanuddin (Unhas) Makassar di Desa Bunta, Kecamatan Petasia, Kabupaten Morowali Utara, Senin (3/6) (Antaranews Sulteng/Ale Lande)

Pewarta : Ale Lande
Editor : Rolex Malaha
Copyright © ANTARA 2024