Morowali Utara, Sulawesi Tenga (ANTARA) - Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Morowali Utara, Polda Sulawesi Tengah, membantu warga untuk melintasi Jalan Trans Sulawesi yang terdampak banjir di Kecamatan Petasia Timur, Kabupaten Morowali Utara.
Polres Morut bantu warga melintasi Jalan Trans Sulawesi
Ia menjelaskan intensitas curah hujan yang tinggi sejak beberapa hari terakhir membuat debit air sungai La'a di Desa Tompira dan Bunta meluap, sehingga menggenangi Jalan Trans Sulawesi di Desa Bunta, penghubung Kota Kolonodale Kecamatan Petasia dan Desa Tompira, Kecamatan Petasia Timur.
Menurut dia, banjir di Kecamatan Petasia Timur ini akibat banjir kiriman dari Kecamatan Mori Atas yang mengalir melalui sungai La'a.
Ketinggian air, kata Kasatlantas, mencapai 30 sampai dengan 45 centimeter atau setinggi lutut orang dewasa, sehingga arus lalu lintas menuju dan keluar ibu kota Kabupaten Morowali Utara tersebut terganggu, begitu pula aktivitas masyarakat.
"Ketinggian air cukup tinggi, sehingga arus lalu lintas sedikit terhambat, khususnya bagi pengguna kendaraan roda dua utamanya untuk motor matic. Apabila memaksakan kendaraannya untuk melintas, sebaiknya kendaraan dimatikan," ujarnya.
Pengaturan lalu lintas serta evakuasi warga tersebut juga melibatkan dari personel Damkar Kabupaten Morowali Utara.
Ia menambahkan bahwa tidak menutup kemungkinan ketinggian banjir dapat bertambah, jika intensitas hujan tetap tinggi khususnya di wilayah Kecamatan Mori Atas.
Sebelumnya, banjir merendam rumah warga di tiga kecamatan dan delapan desa di Kabupaten Morowali Utara sejak Minggu (14/4). Banjir terjadi di Desa Onepute, Sampalowo, Togo Mulya, Moleono, dan Ululaa, Desa Bunta dan Desa Tompira di Kecamatan Petasia Timur dan Desa Saemba di Kecamatan Mori Atas.
Ribuan jiwa terdampak karena banjir tersebut serta ratusan hektare area perkebunan dan persawahan, begitu pula dengan puluhan unit fasilitas umum turut terendam banjir.