Jakarta (ANTARA) - Warga Indonesia yang ada di Stockholm melaksanakan Shalat Idul Fitri 1440 Hijriah di Wisma Duta RI di kawasan Lidingo, Stockholm, Swedia di Masjid Besar Stockholm yang menetapkan bahwa 1 Syawal 1440 Hijriah di Swedia jatuh pada Selasa (4/6).
Fungsi Pensosbud KBRI Stockholm Fajar Primananda, saat dihubungi dari Jakarta, Selasa, mengatakan bertindak sebagai Imam dan Khatib adalah Sahilaushafnur Rosyadi, mahasiswa Indonesia yang tengah menjalani masa tesis di perusahaan otomotif terkemuka Swedia di Gothenborg, Volvo.
"Bulan Ramadhan telah selesai, namun setiap hari umat Islam harus terus meningkatkan keimanan dan memperkuat persatuan dan tali persaudaraan," demikian disampailan Rosyadi dalam khutbahnya.
Dubes RI di Swedia Bagas Hapsoro dalam sambutan pembukaan sebelum melaksanakan Sholat Ied menyampaikan rasa terima kasih atas kehadiran jamaah dan juga Sahilaushafnur Rosyadi yang menjadi Imam dan Khatib dalam Shalat Ied tersebut.
"Mari kita sebagai anak-anak bangsa dapat bersatu, jauhkan buruk sangka, dan tinggalkan segala permusuhan dengan menyambut hari yang fitri ini. Ingat juga untuk terus bersyukur atas berkat rahmat Allah SWT yang terus melimpah atas kita," ujarnya pula.
Widianto Wibisono, salah seorang WNI menuturkan, "Saya merasa sangat bahagia sekaligus sedih, bahagia karena masih bisa menyambut Idul Fitri, namun juga sedih karena banyak rekan yang tidak bisa bergabung karena masih kerja," katanya pula. Idul Fitri di Swedia tahun ini jatuh di hari kerja, dan oleh karenanya beberapa orang sudah telanjur tidak bisa cuti.
Setelah Shalat Ied, dilanjutkan dengan menyantap hidangan soto mi, tape uli, dan es cendol. Adapun pada tanggal 4 Juni ini, hanya diadakan kegiatan Shalat Ied, sedangkan kegiatan halalbihalal rencananya dilaksanakan pada hari Sabtu, 8 Juni 2019, dengan perkiraan lebih banyak WNI yang dapat menghadirinya.