Palu (ANTARA) - Perum Bulog Sulawesi Tengah menjamin stok berbagai jenis bahan pangan di daerah itu cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat menghadapi Hari Raya Idul Adha 1440 Hijriah.

"Soal ketersediaan sejumlah komodiitas pangan strategis yang banyak dibutuhkan masyarakat yang ada di Bulog tidak ada masalah karena jauh sebelumnya sudah diantisipasi," kata Kepala Perum Bulog Provinsi Sulteng, Mifahul Ulum di Palu, Rabu.

Ia mengatakan untuk stok beras, minyak goreng, gula pasir dan daging yang dikuasai Bulog Sulteng cukup aman.Misalnya beberapa waku lalu, Bulog Sulteng telah mendatangkan tambahan pasokan daging beku dari Jakarta sekitar 6,5 ton untuk memenuhi kebutuhan masyarakat, termasuk hari raya.

Dia mengaku permintaan masyarakat terhadap daging beku yang ada di Bulog terus meningkat. Minat pasar untuk membeli daging beku kerbau yang dijual Bulog dengan harga Rp80.000 per kg tersebut cukup tinggi.

Menurut dia, daging kerbau beku sangat diminati masyarakat. Hanya saja, kata Mifahul, Bulog tidak menjual daging kerbau beku di pasar-pasar tradisional karena memang kebutuhan daging itu didatangkan untuk memenuhi permintaan restoran, hotel dan juga pedagang bakso. Karena itu, daging kerbau beku tidak dijual di pasaran umum seperti halnya daging sapi yang dijual pedagang di pasar-pasar tradisional.

Dia menambahkan Bulog tetap berupaya menjaga kestabilan harga beberapa kebutuhan pokok, terutama sekali beras.gula pasir dan minyak goreng serta daging. Untuk menjaga kestabilan harga, Bulog selain melakukan kegiatan operasi pasar, juga selalu ikut dalam pelaksanaan pasar murah yang digelar oleh Dinas Perindustrian dan Perdagangan.
Juga menyuplai beras ke pengecer-pengecer untuk dijual kepada konsumen dengan harga sesuai standar yang ditetapkan pemerintah.

Juga mendorong tumbuhnya Rumah Pangan Kita (RPK) di masing-masing kabupaten/kota di Provinsi Sulteng. Data menyebutkan hingga kini, Bulog telah memiliki RPK di seluruh kabupaten/kota di Sulteng sekitar 1.000 RPK. "Dan banyak RPK di Kota Palu," katanya tanpa merinci.
 

Pewarta : Anas Masa
Editor : Anas Masa
Copyright © ANTARA 2024