Palu (ANTARA) - Bakal calon wali kota Palu, Sulawesi Tengah, Aristan, menyerahkan bantuan bahan pokok untuk korban gempa, tsunami dan likuefaksi, yang mengungsi di halaman Masjid Agung Darussalam Palu, Sabtu.
"Hak dasar penyintas merupakan salah satu dari sekian banyak problem penyintas atau korban gempa, tsunami dan likuefaksi. Oleh sebab itu, saya dan Walhi Sulteng melakukan pembagian sembako di beberapa titik pengungsian, termasuk di halaman Masjid Agung. Pembagian sembako ini dimulai dari Balaroa," ucap Aristan, di Palu, Sabtu.
Baca juga: Aristan calon wali kota Palu raih suara terbanyak berdasarkan hasil polling
Pemberian bantuan bahan pokok sembako tersebut oleh Aristan dan Walhi Sulteng, berangkat dari masalah pemenuhan hak-hak dasar penyintas pascabencana gempa, tsunami dan likuefaksi oleh Pemkot Palu.
Aristan dan aktivis kemanusiaan lainnya menilai bahwa sampai hari ini pemenuhan hak-hak dasar yang seharusnya menjadi fokus utama Pemkot Palu, ternyata masih menjadi masalah yang tak kunjung usai sehingga perlu dukungan para dermawan
Ada kegiatan itu ada sekitar 1.000 penyintas di Balaroa yang mendapatkan bantuan sembako tersebut.
Baca juga: NasDem upayakan Aristan menang di pilkada Palu sebagai wali kota
"Semoga sembako ini dapat meringankan dan menanggulangi sementara pemenuhan hidup penyintas. Saya terus berkomitmen bersama dengan Walhi untuk mengawal dan terus menyuarakan pemenuhan hak-hak penyintas," kata Aristan.
Kegiatan ini juga sejalan dengan konsep menjadikan Kota Palu tangguh bencana yang menjadi gagasan Aristan dalam membangun Kota Palu.
Sebagai kontestan yang di dorong oleh Partai Nasdem di Pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Palu, Aristan terus berkonsolidasi di setiap kelurahan.
Aristan, sebelum terjun ke dunian politik. Aristan merupakan aktivis lingkungan dan tokoh gerakan di Sulawesi Tengah, jebolan Mapala Sagarmatha Untad Palu.
Ia pernah menjabat sebagai Direktur Eksekutif Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (Walhi) Sulawesi Tengah.
Baca juga: Aristan calon Wali Kota Palu menjadikan PLTS solusi penanganan sampah
"Hak dasar penyintas merupakan salah satu dari sekian banyak problem penyintas atau korban gempa, tsunami dan likuefaksi. Oleh sebab itu, saya dan Walhi Sulteng melakukan pembagian sembako di beberapa titik pengungsian, termasuk di halaman Masjid Agung. Pembagian sembako ini dimulai dari Balaroa," ucap Aristan, di Palu, Sabtu.
Baca juga: Aristan calon wali kota Palu raih suara terbanyak berdasarkan hasil polling
Pemberian bantuan bahan pokok sembako tersebut oleh Aristan dan Walhi Sulteng, berangkat dari masalah pemenuhan hak-hak dasar penyintas pascabencana gempa, tsunami dan likuefaksi oleh Pemkot Palu.
Aristan dan aktivis kemanusiaan lainnya menilai bahwa sampai hari ini pemenuhan hak-hak dasar yang seharusnya menjadi fokus utama Pemkot Palu, ternyata masih menjadi masalah yang tak kunjung usai sehingga perlu dukungan para dermawan
Ada kegiatan itu ada sekitar 1.000 penyintas di Balaroa yang mendapatkan bantuan sembako tersebut.
Baca juga: NasDem upayakan Aristan menang di pilkada Palu sebagai wali kota
"Semoga sembako ini dapat meringankan dan menanggulangi sementara pemenuhan hidup penyintas. Saya terus berkomitmen bersama dengan Walhi untuk mengawal dan terus menyuarakan pemenuhan hak-hak penyintas," kata Aristan.
Kegiatan ini juga sejalan dengan konsep menjadikan Kota Palu tangguh bencana yang menjadi gagasan Aristan dalam membangun Kota Palu.
Sebagai kontestan yang di dorong oleh Partai Nasdem di Pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Palu, Aristan terus berkonsolidasi di setiap kelurahan.
Aristan, sebelum terjun ke dunian politik. Aristan merupakan aktivis lingkungan dan tokoh gerakan di Sulawesi Tengah, jebolan Mapala Sagarmatha Untad Palu.
Ia pernah menjabat sebagai Direktur Eksekutif Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (Walhi) Sulawesi Tengah.
Baca juga: Aristan calon Wali Kota Palu menjadikan PLTS solusi penanganan sampah