Palu (ANTARA) - Ditargetkan sebanyak 5.000 warga Kelurahan Balaroa, Kecamatan Palu Barat, Kota Palu direncanakan akan mengikuti doa dan zikir akbar memperingati setahun pascabencana gempa bumi, likuefaksi dan Tsunami, 28 September 2018.

Ketua Forum Korban Gempa Bumi dan Likuefaksi Kelurahan Balaroa Abdurrahman M Kasim mengatakan musibah melanda Kota Palu, Kabupaten Sigi dan Donggala (Pasigala) tersebut masih menyisahkan luka yang mendalam bagi seluruh masyarakat Sulawesi Tengah.

"Kegiatan ini akan dipusatkan di Jalan Manggis atas Kelurahan Balaroa, Sabtu 28 September 2018 pukul 16.00 Wita. Selain doa dan dzikir, juga akan dilaksanakan shalat magrib berjamaah, shalat ghaib serta pemutaran film refleksi mengenang satu tahun musibah bencana terjadi di Perumnas Balaroa," kata Abdurrahman di Palu, Kamis.

Baca juga: Warga Palu berdoa untuk korban likuefaksi Balaroa
Baca juga : Gema takbir berkumandang di balik pengungsian korban likuefaksi Balaroa

Kegiatan itu dilaksanakan atas kerjasama Forum Korban Gempa Bumi dan Likuefaksi Kelurahan Balaroa dengan Majelis Dzikir Nurul Khairaat pimpinan Habib Sholeh Bin Abu Bakar Alaydrus serta tabungan akhirat Palu dan OI Palu.

Doa dan dzikir akbar ini akan dipandu Habib Sholeh Rotan seperti yang dilakukan, ketika peringatan 40 hari dan 100 hari pascabencana yang dihadiri sekira 5000-an jamaah. 

"Kami mengundang kepada seluruh masyarakat Kota Palu dan Sulteng, untuk hadir dalam kegiatan doa dan dzikir bagi para korban," harap Abdurrahman.

Ketua Panitia kegiatan Ustad H Mahdin Saudo menegaskan panitia terus merampungkan berbagai kesiapan untuk suksesnya kegiatan tersebut.

"Alhamdulillah, berdasarkan hasil rapat panitia, kesiapan telah mencapai 90 persen," kata Mahdin.

Pewarta : Muhammad Hajiji
Editor : Adha Nadjemudin
Copyright © ANTARA 2024