Palu (ANTARA) - Pengusaha Kristen Kota Palu optimistis setahun setelah bencana alam gempa bumi, tsunami dan likuefaksi menimpa Palu, Sigi dan Donggala, Sulawesi Tengah, perekonomian wilayah ini akan bangkit kembali.  

"Kita sangat optimistis ekonomi di Palu bangkit, apalagi ini sudah setahun berlalu dan keadaan sudah mulai pulih,” kata Elisar Aryo Satmoko, Ketua Pengusaha Kristen Kota Palu yang dihubungi,  Minggu.

Menurut pengusaha restoran ini, penduduk Kota Palu sudah antusias bangkit dari trauma bencana alam 28 September 2018 lalu.

"Maka kami juga sebagai pengusaha melihat potensi dan peluang-peluang yang ada untuk dikembangkan," ujarnya.

Namun, kata Ketua Full Gospel Bussinesman Fellowship International (FGBMFI) Chapter Palu ini, mereka berharap dukungan dari pemerintah dengan mempermudah perizinan mengingat banyak pengusaha mengalami kerugian akibat bencana tersebut.

"Kita tahu banyak tempat usaha yang rusak dan roboh akibat bencana lalu sehingga banyak pengusaha yang mungkin butuh tempat usaha yang baru dan butuh biaya besar untuk membangun bisnisnya kembali," katanya.

Ini tentunya butuh dana yang cukup besar. Kita tahu sekarang bank juga lagi mengerem kredit, makanya kami juga berharap bank mensuport para pengusaha untuk bangkit pascabencana ini," ujar Rio, panggilan akrab Aryo yang mengaku mengalami kerugian hampir satu miliar rupiah akibat bencana lalu.

Peran pengusaha sangat dibutuhkan dalam percepatan pemulihan ekonomi di Palu pascabencana yang tentunya berdampak juga pada kesejahteraan masyarakat setempat.

Ketua Pemerhati Kota Palu ini berharap kepada investor dari luar, seperti Jakarta, Surabaya, dan Makassar untuk tidak ragu berinvestasi di Kota Palu karena banyak kesempatan dan peluang bisnisnya.

"Mari kita bersama-sama bangun kota ini dengan pertumbuhan ekonomi cepat dan meningkat,” harapnya.

Pewarta : Sulapto Sali
Editor : Rolex Malaha
Copyright © ANTARA 2024