Sigi (ANTARA) - Warga binaan di Lapas Perempuan, Kabupaten Sigi, yang kabur saat Lapas itu terbakar pada Minggu (29/9), diminta segera menyerahkan diri kepada petugas.

"Akan lebih baik jika datang menyerahkan diri, dari pada nanti tertangkap petugas," kata Kepala Divisi Pemasyarakatan Kanwil Kemenkumham Sulawesi Tengah Suprapto di Palu, Selasa.
Dia mengaku hingga kini masih belasan wabin yang melarikan diri saat kebakaran tersebut belum juga kembali. Sebagian besar mereka itu terlibat kasus narkoba.

Pihaknya akan mencari mereka dengan bekerja sama petugas dan juga meminta partisipasi masyarakat untuk bisa memberikan informasi jika melihat atau mengetahui tempat bersembunyian wabin yang kabur itu.

"Tapi kitapun akan menerima kembali mereka dengan baik bila atas kesadaran sendiri datang menyerahkan diri," kata dia.

Gedung Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Perempuan Klas III Palu yang berada di Desa Maku, Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah, terbakar pada Minggu petang sekitar pukul 18:00 Wita, yang berdampak pada kaburnya 36 warga binaan.

HIngga kini belum diketahui sebab-musabab kebakaran yang terjadi di lapas perempuan tersebut karena masih dalam penyelidikan.

Hal yang sama juga dikatakan Kepala Lapas Perempuan Klas III Palu, Yohani Widayati bahwa beberapa wabin yang melarikan diri masih dalam pengejaran petugas. 

Pewarta : Anas Masa
Editor : Rolex Malaha
Copyright © ANTARA 2024