Pentagon: Tidak Ada Racun Di Ruang Surat Angkatan Laut AS

Jumat, 19 April 2013 5:52 WIB

Washington (antarasulteng.com) - Pentagon menyatakan, Kamis, bahan mencurigakan yang ditemukan di ruang surat Angkatan Laut AS di dekat Washington tidak membahayakan, di tengah keresahan setelah surat-surat yang mengandung risin dikirim kepada seorang senator dan Presiden Barack Obama.

"Hasil pengujian awal terhadap bahan mencurigakan itu negatif racun dan telah dibersihkan" oleh tim penanganan bahan berbahaya di Arlington, Virginia, kata Angkatan Laut AS dalam sebuah pernyataan, lapor AFP.

Para pejabat mengosongkan markas angkatan laut di daerah pinggiran Washington setelah penemuan bahan bubuk putih yang mencurigakan.

Kekhawatiran mengenai keamanan meningkat di Washington setelah pemboman mematikan pada Marathon Boston pekan ini dan setelah dua surat yang dialamatkan kepada Obama dan Senator Republik Roger Wicker terbukti positif mengandung risin.

Biro Penyelidik Federal (FBI) hari Rabu menangkap seorang tersangka terkait dengan surat-surat itu.

Pihak berwenang mengatakan, tidak ada kaitan antara pemboman di Boston yang menewaskan tiga orang pada Senin dan surat-surat yang dikirim kepada Obama, Wicker dan seorang pejabat kehakiman Mississippi yang tidak disebutkan namanya.

Pemeriksaan awal terhadap surat kepada Obama menunjukkan tanda-tanda risin, dan pengujian lebih lanjut akan dilakukan dalam 24 hingga 48 jam mendatang, kata FBI.

Dinas intelijen AS mengatakan, surat kepada Obama ditemukan di sebuah tempat penyaringan surat pada Selasa, dan pada hari itu pula pihak berwenang menyatakan bahwa surat yang dikirim kepada Wicker juga menunjukkan tanda-tanda risin.

Pengamanan diperketat di Washington setelah dua ledakan bom di dekat garis finish pada Marathon Boston menewaskan tiga orang dan mencederai sekitar 180 pada Senin.

Rabu, polisi dan FBI mengatakan, belum ada tersangka yang ditangkap dalam kaitan dengan serangan bom itu, dalam pernyataan yang membantah laporan-laporan media sebelumnya.

"Belum ada orang yang ditangkap dalam kaitan dengan serangan pada even marathon itu, meski laporan-laporan menyebutkan sebaliknya," kata kepolisian Boston di akun Twitter mereka.

Biro Penyelidik Federal (FBI) juga menyatakan "belum ada penangkapan" dan mendesak media "berhati-hati".

Sebelumnya, televisi CNN mengutip beberapa sumber penegak hukum yang mengatakan, penyelidik Rabu menangkap seorang tersangka dalam pemboman Marathon Boston yang menewaskan tiga orang dan mencederai sekitar 180.

Tersangka itu diidentifikasi dari video yang diambil oleh kamera pengawas toko serba ada dan sebuah kamera lain di dekat garis finish marathon dimana dua ledakan bom menghamburkan serpihan-serpihan logam ke kerumunan massa pada Senin, kata CNN dan media lain.

Belum ada rincian lebih lanjut mengenai tersangka yang dilaporkan media itu, yang akan dibawa ke sebuah pengadilan federal di Boston.

CNN juga menayangkan gambar tersangka yang berlari menjauh dari lokasi itu setelah ledakan-ledakan tersebut.

Marathon Boston merupakan salah satu even atletik tahunan terbesar yang diadakan di AS, yang diikuti hampir 27.000 peserta yang memenuhi syarat dan disaksikan puluhan ribu penonton. (SKD)

Penerjemah:
M. Suratmadi

Pewarta :
Editor : Santoso
Copyright © ANTARA 2024

Terkait

Pentagon: AS tidak ingin melihat ada penderitaan lagi di Gaza

13 February 2024 15:40 Wib

Pentagon: 186 personel jadi korban di Irak, Suriah, Yordania

13 February 2024 15:37 Wib

Menhan AS Austin dirawat di instalasi rawat intensif militer nasional

12 February 2024 14:23 Wib

Menhan AS akan kunjungi Timur Tengah dan temui Menhan Israel

15 December 2023 15:38 Wib

AS cabut larangan masuk, Pentagon bersiap terima kunjungan Menhan Prabowo

15 October 2020 15:51 Wib, 2020
Terpopuler

Nokia perbarui jaringan 5G XL Axiata di Indonesia

Artikel - 26 April 2024 14:50 Wib

KKP siapkan sistem pemantauan elektronik pemanfaatan BBL oleh nelayan

Ekonomi Dan Keuangan - 23 April 2024 12:02 Wib

Komisi VII DPR dorong proyek jargas segera rampung demi pupuk nasional

Ekonomi Dan Keuangan - 26 April 2024 15:00 Wib

Pemkab Sigi ajak masyarakat rutin konsumsi sayur dan buah tiap hari

Seputar Sulteng - 23 April 2024 12:02 Wib

Kemenkumham: Gernas BBI-BBWI tingkatkan UMKM masuk ekosistem digital

Ekonomi Dan Keuangan - 26 April 2024 15:02 Wib