Washington (ANTARA) - Pentagon, markas besar Departemen Pertahanan Amerika Serikat, pada Senin (12/2) mengumumkan bahwa jumlah personel AS yang menjadi korban di Irak, Suriah, dan Yordania sejak 18 Oktober 2023 ada sekitar 186 orang.
"Dari 186 korban tersebut, lebih dari 130 orang saat ini dinilai mengalami cedera otak traumatis," kata juru bicara Departemen Pertahanan AS Pete Nguyen dalam sebuah pernyataan.
Sejak tentara Israel meluncurkan serangan intensif ke Jalur Gaza pada 7 Oktober tahun lalu, pascaserangan lintas batas kelompok Hamas Palestina, sejumlah pangkalan militer AS di Suriah dan Irak menjadi sasaran serangan pesawat nirawak dan roket.
Serangan khususnya terjadi di pangkalan Al Tanf Garrison di Suriah dan pangkalan di Kota Al-Malikiyah dekat perbatasan Irak, Kota Al-Shaddadi di Kegubernuran Al-Hasakah serta Provinsi Deir ez-Zor.
Israel sejak saat itu menggempur Jalur Gaza hingga menewaskan sedikitnya 28.340 orang dan melukai 67.984 lainnya. Sementara itu, hampir 1.200 warga Israel juga diyakini tewas dalam serangan Hamas tersebut.
Serangan Israel telah menyebabkan 85 persen penduduk Gaza mengungsi di tengah kelangkaan makanan, air bersih, dan obat-obatan, sementara 60 persen infrastruktur daerah kantong tersebut rusak atau hancur, menurut Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).
Sumber: Anadolu
Berita Terkait
Turki sebut peta maritim Uni Eropa "batal demi hukum"
Minggu, 17 November 2024 9:26 Wib
Ukraina minta pasokan senjata disahkan sebelum Jerman gelar pemilu
Sabtu, 16 November 2024 13:51 Wib
China kritik rencana Filipina permanenkan rudal jarak menengah AS
Jumat, 15 November 2024 8:04 Wib
Prabowo di China dan lawatan kenegaraan perdana
Kamis, 14 November 2024 13:03 Wib
RI-AS tegakkan arsitektur regional terbuka dan berpusat pada ASEAN
Rabu, 13 November 2024 14:36 Wib
PBB desak para pemimpin dunia membayar 'utang iklim'
Rabu, 13 November 2024 8:59 Wib