Palu (ANTARA) - Sejumlah anggota DPRD Kota Palu, Sulawesi Tengah, mengharapkan PT Citra Palu Mineral (CPM) berkomitmen membantu masyarakat khususnya petani di Kelurahan Poboya.
"Yang kita harapkan PT CPM atas komitmen-nya terhadap pertanian, itu benar-benar direalisasikan," ucap Ketua Faksi NasDem DPRD Kota Palu, Muslimun, di Palu, Rabu.
Harapan itu disampaikan oleh Muslimun setelah tiga anggota DPRD Palu, Muslimun dari Fraksi NasDem, Achmad Alydrus dari Fraksi PDIP dan Moh Syarif dari Fraksi Gerindra, mengunjungi lokasi kegiatan pertambangan milik PT CPM di Kelurahan Poboya.
Kunjungan itu untuk memastikan dan mengecek penggunaan air Sungai Pondo oleh PT CPM untuk mengelola emas dalam lokasi kontrak karya milik perusahaan tersebut.
Kehadiran tiga legislator itu, diterima oleh GM Finance dan Support CPM Sudirjo, Bagian Sipil Engineering Sutopo Edi Rahardjo dan Manager HSE CPM Guntur E Adiwinata serta Juru Bicara PT CPM Amran Amir.
Tiga anggota DPRD Palu itu mempertanyakan mengenai metode pengambilan air oleh PT CPM di Sungai Pondo untuk mengelola emas. Mereka juga mempertanyakan mengenai dampak dari pengambilan air tersebut.
Legislator juga mempertanyakan sistematika dan metode pengelolaan limbah cair dan limbah non-cair yang dihasilkan oleh PT CPM berkaitan dengan kegiatan pertambangan.
Ketua Fraksi PDIP, Achmad Alydrus mengemukakan CPM harus mempertimbangkan dan memperhatikan hajat hidup orang banyak, terkait kegiatan pertambangan yang dilaksanakannya.
Salah satu yang harus diperhatikan ialah mengenai kebutuhan air oleh petani yang mengandalkan air dari Sungai Pondo, jika CPM telah memiliki izin pengambilan air dari sungai tersebut.
PT CPM dalam pertemuan itu menyatakan bersedia dan telah menjadi komitmen untuk membantu petani dan masyarakat di sekitar lokasi pertambangan.
"Yang kita harapkan PT CPM atas komitmen-nya terhadap pertanian, itu benar-benar direalisasikan," ucap Ketua Faksi NasDem DPRD Kota Palu, Muslimun, di Palu, Rabu.
Harapan itu disampaikan oleh Muslimun setelah tiga anggota DPRD Palu, Muslimun dari Fraksi NasDem, Achmad Alydrus dari Fraksi PDIP dan Moh Syarif dari Fraksi Gerindra, mengunjungi lokasi kegiatan pertambangan milik PT CPM di Kelurahan Poboya.
Kunjungan itu untuk memastikan dan mengecek penggunaan air Sungai Pondo oleh PT CPM untuk mengelola emas dalam lokasi kontrak karya milik perusahaan tersebut.
Kehadiran tiga legislator itu, diterima oleh GM Finance dan Support CPM Sudirjo, Bagian Sipil Engineering Sutopo Edi Rahardjo dan Manager HSE CPM Guntur E Adiwinata serta Juru Bicara PT CPM Amran Amir.
Tiga anggota DPRD Palu itu mempertanyakan mengenai metode pengambilan air oleh PT CPM di Sungai Pondo untuk mengelola emas. Mereka juga mempertanyakan mengenai dampak dari pengambilan air tersebut.
Legislator juga mempertanyakan sistematika dan metode pengelolaan limbah cair dan limbah non-cair yang dihasilkan oleh PT CPM berkaitan dengan kegiatan pertambangan.
Ketua Fraksi PDIP, Achmad Alydrus mengemukakan CPM harus mempertimbangkan dan memperhatikan hajat hidup orang banyak, terkait kegiatan pertambangan yang dilaksanakannya.
Salah satu yang harus diperhatikan ialah mengenai kebutuhan air oleh petani yang mengandalkan air dari Sungai Pondo, jika CPM telah memiliki izin pengambilan air dari sungai tersebut.
PT CPM dalam pertemuan itu menyatakan bersedia dan telah menjadi komitmen untuk membantu petani dan masyarakat di sekitar lokasi pertambangan.