Palu (ANTARA) - Pemerintah pusat melalui Kementerian Agama (Kemenag) terus berupaya memperbaiki pelayanan bagi Jamaah Haji saat berada di Makkah dengan meningkatkan volume konsumsi jamaah.
"Insya Allah tahun ini volume konsumsi meningkat yang tadinya tahun 2019 hanya 40 kali, kini pada musim haji nanti bertambah menjadi 50 kali," ungkap Kepala Bidang Penyelenggaraan Haji dan Umroh (PHU) Kantor wilayah Kementerian Agama (Kanwil Kemenag) Sulawesi Tengah H Lutfi Yunus, di Palu, Rabu.
Dia menjelaskan, tahun lalu tiga hari sebelum ke Makkah, saat Armusnah di Arafah dan Musdalifa, sejak itu sudah off makanan, kemudian dua hari pasca Armusnah. Setelah dari Armusnah tanggal 13 dzulhijjah dua hari setelah itu belum ada distribusi makanan.
"Tahun ini tidak ada off, tiga hari sebelum ke Armusnah tetap akan dilayani konsumsinya, demikian pula pasca Armusnah dua hari setelah itu makanan akan disiapkan panitia penyelenggara,” ucap Lutfi.
Dikemukakannya, berdasarkan evaluasi tahun lalu, indeks kepuasan jamaah sekitar 85,91 persen. Capaian itu naik dari tahun 2018 menyangkut pelayanan penyelenggara ibadah haji.
“Kalau kekurangan pasti ada, tetapi kita mengalami peningkatan dari pelayanan tersebut, mungkin saja ada jamaah yang merasa belum puas. Dengan capaian 85,91 persen sudah sangat memuaskan," kata dia menambahkan.
Berdasarkan penilaian, indek layanan transportasi, akomodasi, konsumsi serta layanan kesehatan setiap tahun, Kemenag Sulteng meningkat.
"Insya Allah tahun ini volume konsumsi meningkat yang tadinya tahun 2019 hanya 40 kali, kini pada musim haji nanti bertambah menjadi 50 kali," ungkap Kepala Bidang Penyelenggaraan Haji dan Umroh (PHU) Kantor wilayah Kementerian Agama (Kanwil Kemenag) Sulawesi Tengah H Lutfi Yunus, di Palu, Rabu.
Dia menjelaskan, tahun lalu tiga hari sebelum ke Makkah, saat Armusnah di Arafah dan Musdalifa, sejak itu sudah off makanan, kemudian dua hari pasca Armusnah. Setelah dari Armusnah tanggal 13 dzulhijjah dua hari setelah itu belum ada distribusi makanan.
"Tahun ini tidak ada off, tiga hari sebelum ke Armusnah tetap akan dilayani konsumsinya, demikian pula pasca Armusnah dua hari setelah itu makanan akan disiapkan panitia penyelenggara,” ucap Lutfi.
Dikemukakannya, berdasarkan evaluasi tahun lalu, indeks kepuasan jamaah sekitar 85,91 persen. Capaian itu naik dari tahun 2018 menyangkut pelayanan penyelenggara ibadah haji.
“Kalau kekurangan pasti ada, tetapi kita mengalami peningkatan dari pelayanan tersebut, mungkin saja ada jamaah yang merasa belum puas. Dengan capaian 85,91 persen sudah sangat memuaskan," kata dia menambahkan.
Berdasarkan penilaian, indek layanan transportasi, akomodasi, konsumsi serta layanan kesehatan setiap tahun, Kemenag Sulteng meningkat.