Kepala Kemenag Kabupaten Bangkep Sofyan Arsyad di Banggai Kepulauan, Kamis, menekankan pentingnya pengelolaan zakat dan wakaf sebagai bagian dari tugas Badan Amil dan Nazir untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat tentang kewajiban zakat, baik itu zakat fitrah, zakat mal, maupun wakaf.
Kemenag Bangkep tingkatkan wawasan Badan Amil-Nazir kelola zakat dan wakaf
Banggai Kepulauan, Sulawesi Te (ANTARA) - Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Banggai Kepulauan, Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng) meningkatkan wawasan dan pemahaman Badan Amil dan Nazir dalam pengelolaan zakat dan wakaf dengan baik.
Kepala Kemenag Kabupaten Bangkep Sofyan Arsyad di Banggai Kepulauan, Kamis, menekankan pentingnya pengelolaan zakat dan wakaf sebagai bagian dari tugas Badan Amil dan Nazir untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat tentang kewajiban zakat, baik itu zakat fitrah, zakat mal, maupun wakaf.
Kepala Kemenag Kabupaten Bangkep Sofyan Arsyad di Banggai Kepulauan, Kamis, menekankan pentingnya pengelolaan zakat dan wakaf sebagai bagian dari tugas Badan Amil dan Nazir untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat tentang kewajiban zakat, baik itu zakat fitrah, zakat mal, maupun wakaf.
Kemenag Kabupaten Bangkep menggelar kegiatan pengelolaan dan pembinaan pemberdayaan zakat dan wakaf yang diikuti oleh seluruh peserta yang berasal dari Badan Amil dan Nazir di Kecamatan Banggai Kepulauan.
"Harapannya agar kegiatan ini dapat memberikan wawasan dan pemahaman yang lebih mendalam kepada para peserta dalam mengelola zakat dan wakaf dengan baik," ujarnya.
Dalam kesempatan itu, Ia juga menjadi salah satu pemateri dalam kegiatan tersebut. Dalam materinya, Arsyad berfokus pada pengelolaan zakat dan memberikan penjelasan yang komprehensif tentang berbagai aspek zakat dan wakaf.
Menurut dia, sebagai negara dengan mayoritas penduduk Muslim, Indonesia telah terkenal sebagai salah satu negara paling dermawan di dunia, yang memberikan sumbangan dan sedekah secara luas.
Namun, fenomena ini juga menjadi sasaran bagi sejumlah individu yang ingin memanfaatkannya, baik untuk kebaikan maupun dengan niat yang kurang baik.
Oleh karena itu, kata dia, hal ini menjadi perhatian serius untuk memastikan bahwa kedermawanan tersebut diarahkan ke jalur yang baik dan benar.
"Salah satu pendekatan yang diambil adalah dengan memberikan pemahaman yang lebih baik kepada masyarakat tentang pengelolaan zakat yang tepat," katanya.
Arsyad menyampaikan bahwa menurut beberapa sumber, potensi zakat di Indonesia sangat besar namun masih belum sepenuhnya dimanfaatkan dengan optimal.
Oleh karena itu, sebut dia, menjadi tugas bersama untuk terus memberikan pemahaman kepada masyarakat tentang pentingnya mengelola zakat dengan baik dan benar, sehingga potensi zakat yang ada dapat dimanfaatkan secara maksimal untuk kebaikan bersama.
Ia berharap dengan adanya upaya pemahaman yang lebih baik tentang zakat, masyarakat dapat lebih sadar dan terampil dalam mengelola sumbangan mereka, sehingga dampak positifnya dapat dirasakan secara lebih luas dan berkelanjutan dalam membangun kehidupan yang lebih baik bagi semua.
"Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan masyarakat Banggai Kepulauan dapat semakin teredukasi dan terampil dalam mengelola zakat dan wakaf, sehingga pemberdayaan ekonomi umat dapat terwujud dengan lebih baik," katanya.