Jakarta (ANTARA) - Wabah virus corona baru atau COVID-19 yang tengah melanda dunia dapat menyerang siapa saja, tanpa pandang bulu.
Korban telah berjatuhan mulai dari masyarakat biasa, politisi, atlet, hingga para selebritas pun tak luput dari serangan virus berbahaya tersebut.
Tercatat sejumlah nama pesohor atau selebritas menjadi korban sejak pemerintah pertama kali mengumumkan kasus pasien positif COVID-19 di Indonesia.
Publik mungkin masih ingat dan dibuat tak percaya ketika Andrea Dian mengungkapkan dirinya positif COVID-19. Padahal istri dari aktor Ganindra Bimo itu dikenal dengan pola hidup sehat.
Butuh keberanian yang tinggi bagi seseorang untuk mengakui bahwa dirinya mengidap positif COVID-19. Masih adanya stigma negatif dari sebagian masyarakat terhadap pasien positif COVID-19 bukan menjadi rahasia lagi di Indonesia.
Gejolak batin itulah yang dirasakan oleh aktor Detri Warmanto, salah satu nama selebritas lainnya yang dinyatakan positif COVID-19.
Detri menjadi selebritas pertama yang mengumumkan bahwa dirinya dinyatakan positif COVID-19 pada awal bulan Maret 2020 lalu. Padahal saat itu, Detri mengaku tidak merasakan gejala dari COVID-19.
"Ini sedikit cerita waktu saya dinyatakan sakit (COVID-19) dan disuruh dokter isolasi selama 14 hari jujur enggak tenang. Aneh banget gitu masa saya enggak boleh isolasi diri di rumah sakit. Terus yang kedua ketika saya tanya obatnya, dia juga enggak bisa jawab obatnya apa, semakin saya enggak tenang," kata Detri kepada ANTARA.
Kekhawatiran yang Detri rasakan kala itu cukup beralasan. Apalagi sebagai penyakit baru, belum banyak edukasi yang diterimanya dalam menghadapi COVID-19.
Masa isolasi
Selama kurang lebih dua pekan lamanya Detri harus menghabiskan waktu dalam isolasi mandiri akibat positif COVID-19. Sebagai pasien tanpa gejala yang dinyatakan positif COVID-19, dia dianjurkan oleh dokter untuk melakukan isolasi mandiri.
Berbagai upaya dilakukan oleh Detri selama masa isolasi mandiri akibat positif COVID-19. Detri mengaku saat itu berusaha untuk mendisiplinkan diri agar kebugarannya tetap terjaga.
"Ini edukasi baru yang saya dapat dari konsultasi ke dokter. Lebih dari 14 hari masa karantina kemudian saya dinyatakan sembuh, kok bisa saya benar-benar tanpa gejala cuma batuk sedikit," terangnya.
"Jawabannya pertama adalah pikiran karena kita optimis dan pikir positif itu pengaruhi imun," sambung Detri.
Bahkan pemain film "Retak Gading" itu sampai membatasi diri untuk membaca berita-berita terkait wabah virus corona yang terjadi di Indonesia selama masa isolasi.
Pria kelahiran 33 tahun silam itu mengatakan ingin fokus terhadap pemulihan dirinya dari COVID-19 sehingga sebisa mungkin menjaga pikirannya dari segala sesuatu yang dapat memengaruhi ke arah negatif.
"Tapi bukan berarti saya tutup sosial media dengan orang lain. Banyak yang nanya ke saya jadi secara enggak langsung saya lumayan ke distorsi juga," jelasnya.
"Tapi saya bantah dengan jawaban yang saya tahu dari dokter. Akhirnya hikmahnya ketika saya melakukan sesuatu yang bermanfaat membuat saya bahagia, membuat saya happy," kata dia.
Apa yang dilakukan Detri Warmanto tak jauh berbeda dengan Andrea Dian yang harus menjalani perawatan di RS Darurat Wisma Atlet, Kemayoran, Jakarta.
Andrea Dian selama menjalani perawatan di Wisma Atlet, Kemayoran, kerap membagikan video saat melakukan olahraga seperti yang biasa dilakukannya setiap hari sebelum positif COVID-19.
Lewat unggahan di Instagram Story, Andrea memperlihatkan dirinya mengenakan pakaian olahraga sambil menyapa para pengikutnya dan mengatakan untuk selalu memulai hari dengan pikiran positif.
"Kita olahraga dulu 30 menit supaya imunnya naik dan aku bisa lebih sehat," kata Andrea kala itu.
Andrea tampak bersemangat ketika melakukan olahraga saat masa karantina. Selama 30 menit, ia menjelaskan jenis-jenis latihan yang dijalani seperti push up, plank serta crunch.
Jalan kesembuhan
Dari kisah Detri Warmanto dan Andrea Dian yang telah melewati jeratan COVID-19 dapat ditarik persamaan bahwa kunci kesembuhan mereka adalah dengan meningkatkan imunitas untuk melawan virus tersebut.
Detri Warmanto meyakini bahwa COVID-19 adalah penyakit yang bisa disembuhkan oleh diri sendiri melalui imun tubuh. Meskipun hingga kini vaksin dari COVID-19 belum ditemukan.
"Ternyata sampai detik ini obat paling canggih imun tubuh kita sendiri. Makanya bagaimana kita bisa membangun imun tubuh itu sampai bisa melawan virus," ujar Detri.
Selama masa isolasi, Detri memang fokus pada penyembuhan dan membatasi aktivitas yang terlampau menguras banyak tenaga dan pikirannya yang berujung pada menurunnya imunitas tubuh.
"Sekarang jalan satu-satunya membuat masyarakat agar tidak panik dengan COVID-19, yaitu pola hidup yang baik jangan sampai kecapean," kata dia.
Tak hanya itu, dukungan moral bagi pasien positif COVID-19 juga dapat membantu kesembuhan. Andrea Dian pun merasakan hal tersebut saat menerima banyak dukungan dan doa yang diberikan masyarakat kepadanya saat menjalani perawatan saat dinyatakan positif COVID-19.
Wanita kelahiran 35 tahun itu merasa derasnya dukungan yang mengalir kepadanya membantunya untuk berpikir positif dan merasa tak sendirian dalam menghadapi COVID-19.
"Aku bersyukur ternyata dengan keadaan aku seperti ini, banyak yang takut COVID, aku malah mendapat support dari banyak orang bahkan yang enggak kenal aku. Di sana aku berpikir masih bisa diterima dan harus jalani ini semua," kata Andrea Dian.
Andrea Dian tak menampik bahwa dirinya sempat merasa panik saat pertama kali dinyatakan positif COVID-19. Namun dia tak mau terus menerus bersedih dan larut dalam kekhawatiran.
"Aku pikir apa yang harus aku lakukan. Karena kita enggak tau penyakit ini separah apa. Obatnya belum ditemuin. Jadi saat itu masih kalut," ucapnya.
"Tapi di kekalutan ini aku bersyukur ternyata masih banyak yang support aku. Dan ini menjadikan hari-hari aku jauh lebih baik dan berpikir positif. Dan dengan itu aku lebih happy dan imun aku jadi baik," kata Andrea Dian menambahkan.
Andrea Dian mengatakan bahwa dukungan moral sangatlah dibutuhkan bagi pasien COVID-19 untuk dapat sembuh selain harus menjalani perawatan medis.
Selama menjalani pengobatan, Andrea Dian juga tak henti-hentinya untuk berdoa kepada Tuhan agar diberikan kekuatan dalam menghadapi cobaan yang diberikan kepadanya.
"Aku ngerasa baik karena ada support dari keluarga, teman, dan aku minta sama Tuhan. Aku diberikan cobaan ini berarti Tuhan percaya aku bisa ngejalanin ini. Dan aku jadi bisa sharing ke lainnya. Sehingga teman-teman mungkin bisa jadi lebih tau lebih aware dengan penyakit ini," imbuhnya.