Jakarta (ANTARA) - Fiat Chrysler Automobiles (FCA) sedang mempersiapkan kemungkinan penarikan kembali (recall) atas masalah emisi yang mempengaruhi sekitar 1 juta kendaraan yang dilengkapi dengan mesin Tigershark 2,4 liter, kemungkinan termasuk model SUV Jeep.
"Sehubungan dengan pengujian internal, kami menetapkan bahwa sekitar 1 juta kendaraan yang dilengkapi dengan mesin Tigershark 2,4L mungkin memiliki emisi berlebih," kata FCA dalam pernyataannya, dikutip dari USA Today, Minggu.
Tingkat polusi dari emisi Tigershark tidak jelas. FCA mengatakan telah melakukan kontak dengan Badan Perlindungan Lingkungan AS (EPA) dan Dewan Sumber Daya Udara California (CARB) tentang situasi tersebut.
"FCA telah bekerja sama dengan EPA dan CARB, dan kami terus melakukannya, pada sekelompok kendaraan yang dilengkapi dengan mesin Tigershark. Beberapa kendaraan melebihi persyaratan emisi yang sedang digunakan, tergantung pada siklus berkendara dan jarak tempuh," kata juru bicara FCA, Eric Mayne.
"Kami sedang melakukan program uji untuk menentukan pemulihan, yang juga memerlukan persetujuan dari perusahaan. Pelanggan yang terpengaruh akan diberi tahu saat layanan tersedia, dan akan diberikan secara gratis. Ini bukan masalah keamanan dan tidak ada tindakan penegakan hukum," ujar Mayne menambahkan.
Masalah Tigershark, menurut FCA, tidak terkait dengan masalah emisi diesel perusahaan.
Masalah emisi Tigershark direferensikan dalam pengajuan peraturan yang sama di AS, yang juga menyoroti keluhan konsumsi minyak (oil). Keluhan tersebut telah menyebabkan gugatan class action terhadap perusahaan di California dan Michigan terkait dengan mesin, yang telah dipasang di sekitar 1,6 juta kendaraan yang dijual di Amerika Serikat.
FCA berencana "recall" 1 juta kendaraan bermesin Tigershark
Sehubungan dengan pengujian internal, kami menetapkan bahwa sekitar 1 juta kendaraan yang dilengkapi dengan mesin Tigershark 2,4L mungkin memiliki emisi berlebih