Sukabumi Buat Model Pendidikan Seks

id perkosa, seks

Sukabumi Buat Model Pendidikan Seks

Seorang pelajar berdoa dalam upacara nyala lilin bagi korban pemerkosaan di New Delhi, India. (REUTERS/Amit Dave)

Sukabumi (antarasulteng.com) - Dinas Kesehatan Kota Sukabumi, Jawa Barat, akan membuat model pendidikan seks untuk anak usia dini dengan menggunakan bahasa sederhana yang bisa dipahami anak usia dua sampai lima tahun.

Pendidikan seks dinaili perlu diberikan sejak anak baru bisa berkata dan berjalan, tetapi harus disesuaikan tingkat daya serap anak.

"Apalagi usia anak dua sampai lima tahun tersebut merupakan masa berkembangnya otak sehingga dengan ditanamkan pendidikan seks anak usia dini tersebut bisa mencegah terjadinya kejahatan seksual yang dilakukan oleh orang dewasa," kata Kepala Dinkes Kota Sukabumi, Ritanenny kepada Antara, Senin.

Menurut Rita, hingga kini pendidikan seks untuk anak usia dini belum ada sehingga pihaknya akan berkoordinasi dengan dinas dan lembaga lain yang memiliki disiplin ilmu yang tepat seperti Dinas Pendidikan, Dinas Sosial dan lembaga di luar kedinasan seperti Pusat Pelayanan Terpadu Permberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) untuk membuat model pendidikan dan metode pembelajarannya.

Dia mengharapkan pendidikan seks anak masih usia dini bisa mencegah kejahatan seksual kepada anak seperti dilakukan Emon.

Sukabumi akan memasukan beberapa metode pencegahan yang harus dilakukan anak jika akan menjadi korban kekerasan seksual seperti berteriak, menangis dan memberontak.

"Setiap anak harus diajari sejak dini bahwa bagian tubuh yang sensitif seperti alat kelamin tidak boleh dipegang kecuali ibunya dan jika ada yang memegang harus segera melapor," kata Rita.