Tujuh Caleg Perempuan Raih Kursi DPRD Sulteng

Palu,  (antarasulteng.com) - Sebanyak tujuh calon anggota legislatif (caleg) perempuan berhak duduk di DPRD Provinsi Sulawesi Tengah periode 2014-2019 setelah mendapat suara cukup pada Pemilu Legislatif 2014.

Informasi yang dihimpun dari Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Sulawesi Tengah di Palu, Selasa, menyebutkan ketujuh caleg tersebut adalah Vera Rompas Mastura (Partai Golkar), Habsa Yanti Ponulele (Partai Nasional Demokrat), Zalzulmida A Djanggola (Partai Gerindra), Nurbaya Dunggio (PKS),Sri Indraningsih Lalusu (PDI Perjuangan), Sri Atun (PKS), dan Siti Halima Ladoali (Partai Hanura).

Dari daerah pemilihan Kota Palu, terdapat dua wakil perempuan yang berhak duduk di DPRD yakni Vera R Mastura dan Habsa Yanti. Vera merupakan istri Wali Kota Palu Rusdy Mastura, sedangkan Habsa Yanti adalah mantan calon Wali Kota Palu periode 2010-2015.

Sementara itu Zalzulmida A Djanggola berasal dari daerah pemilihan Kabupaten Parigi Moutong. Zalzulmida adalah istri Gubernur Sulawesi Tengah Longki Djanggola yang juga Ketua DPD Partai Gerindra Sulteng dan mantan Bupati Parigi Moutong.

Dari daerah pemilihan Kabupaten Buol dan Tolitoli terdapat satu wakil perempuan yakni Nurbaya Dunggio dari Partai Keadilan Sejahtera.

Sementara itu dari daerah pemilihan Kabupaten Banggai dan Kabupaten Banggai Kepulauan terdapat dua wakil perempuan yakni Sri Indraningsih Lalusu (PDI Perjuangan) dan Sri Atun (PKS).

Caleg perempuan terakhir berasal dari daerah pemilihan Kabupaten Donggala dan Kabupaten Sigi yakni Siti Halima Ladoali dari Partai Hati Nurani Rakyat.

Di DPRD Sulawesi Tengah sendiri terdapat 45 kursi yang diperebutkan 537 caleg di 12 kabupaten dan satu kota yang terbagi dalam enam daerah pemilihan.

Dari total 45 kursi di DPRD Sulawesi Tengah itu, Partai Golkar meraih tujuh kursi disusul Partai Gerindra, Partai Demokrat, dan PDI Perjuangan yang masing-masing meraih enam kursi.

Sementara itu partai pendatang baru, Nasdem mampu melejit dengan menguasai lima kursi. Selanjutnya Partai Hanura mampu meraih empat kursi.

Sementara Partai Amanat Nasional (PAN), Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) masing-masing meraih tiga kursi.

Dua kursi terakhir dibagi dua oleh Partai Bulan Bintang (PBB) dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP).(skd)