Wapres Ma'ruf Amin tinjau vaksinasi atlet di Istora Senayan

id Wapres,Ma'ruf Amin,vaksinasi,vaksin COVID-19,Istora Senayan

Wapres  Ma'ruf Amin  tinjau vaksinasi atlet di Istora Senayan

Wakil Presiden Ma'ruf Amin saat meresmikan Sentra Kreasi Asistensi Rehabilitasi Sosial (Atensi) di Balai Karya Pangudi Luhur Bekasi, Jawa Barat, Kamis (18/2/2021). (Asdep KIP Setwapres)

Kita kejar pertama itu 40 persen penduduk Indonesia, sekitar 70 juta. Ini tahap awal yang harus dikejar dan ini sudah bisa membuat keadaan lebih baik, situasi ekonomi juga akan berkembang kalau sudah 70 juta yang divaksin. Kemudian, kita akan terus k

Jakarta (ANTARA) - Wakil Presiden Ma’ruf Amin meninjau pelaksanaan vaksinasi COVID-19 kepada para atlet, pelatih dan tenaga pendukung di Istora Senayan Jakarta, Jumat.

Wapres dijadwalkan memulai peninjauan pukul 09.30 WIB dengan didampingi Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali.

Peserta vaksin di Istora Senayan Jakarta, Jumat, sebanyak 808 orang yang merupakan atlet, pelatih serta tenaga pendukung daei 39 induk organisasi cabang olah raga (cabor) dan satu organisasi National Paralympic Committee.

Penyuntikan vaksin COVID-19 terhadap para atlet olahraga tersebut menjadi bagian dari komitmen Pemerintah dalam percepatan vaksinasi kepada kelompok prioritas setelah golongan tenaga kesehatan.

Sementara itu, dalam keterangannya, Wapres Ma’ruf mengatakan Pemerintah menargetkan penyuntikan vaksin COVID-19 kepada 1.000.000 orang per hari, agar capaian kekebalan komunitas dapat segera terbentuk.

Baca juga: Pemerintah jamin ketersediaan vaksin COVID-19 untuk masyarakat
Baca juga: Wapres Ma'ruf Amin dorong akademisi berinovasi hadapi disrupsi informasi COVID-19
Baca juga: Wapres Ma'ruf Amin tegaskan program vaksinasi COVID-19 nasional tidak boleh gagal


Di tahap pertama vaksinasi, Pemerintah menargetkan 40 persen dari total penduduk Indonesia atau sekitar 70 juta masyarakat mendapatkan suntikan vaksin COVID-19. Selanjutnya, jika kondisi semakin baik, maka Pemerintah akan mengejar target untuk mencapai 70 persen atau sekitar 182 juta penduduk untuk divaksin.

"Kita kejar pertama itu 40 persen penduduk Indonesia, sekitar 70 juta. Ini tahap awal yang harus dikejar dan ini sudah bisa membuat keadaan lebih baik, situasi ekonomi juga akan berkembang kalau sudah 70 juta yang divaksin. Kemudian, kita akan terus kejar sampai 182 juta," kata Wapres.

Oleh karena itu, Pemerintah terus bekerja untuk mempercepat ketersediaan vaksin, menambah jumlah vaksinator dan memperluas lokasi vaksin di daerah-daerah. Wapres memastikan Pemerintah menjamin ketersediaan vaksin COVID-19 untuk seluruh kebutuhan masyarakat Indonesia.

"Melalui diplomasi dan kerjasama internasional yang gigih, Indonesia berhasil mengamankan ketersediaan vaksin COVID-19 yang mencukupi seluruh kebutuhan kita," ujarnya.