Sigi (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah mengingatkan warga untuk tetap waspada karena kondisi cuaca cukup ekstrem di daerah itu.
"Daerah kita ini rawan bencana alam, karena banyak sungai dan struktur tanah labil sehingga sangat berpotensi terjadi banjir dan tanah longsor saat musim hujan seperti sekarang ini," kata Kepala BPBD Sigi Asrul di Sigi,Rabu.
Ia mengatakan laporan dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), sebagian wilayah Sulteng, termasuk Sigi, ke depan masih dilanda cuaca ekstrem.
Dalam kondisi tersebut sering menimbulkan banjir dan tanah longsor seperti terjadi di Desa Beka, Kecamatan Marawola pada 26 Maret 2021.
Desa Beka diterjang banjir bandang yang mengakibatkan 292 warga terpaksa mengungsi karena permukiman mereka terendam banjir dan lumpur.
Menurut dia, yang harus dilakukan warga yang tinggal di dekat aliran sungai adalah tetap waspada dan segera mengungsi jika ada tanda-tanda debit air sungai meningkat.
Di Sigi hampir seluruh wilayah rawan banjir.
Sementara itu, di satu sisi belum semua sungai dibangun tanggul pengaman.
Pemkab Sigi baru membangun beberapa sungai besar yang selama ini sering banjir dan airnya meluap hingga permukiman masyarakat, sedangkan sebagian besar sungai belum ada tanggul pengaman.
Berita Terkait
Penanganan pascabanjir bandang di dua desa di Sigi
Kamis, 18 April 2024 17:44 Wib
BPBD Sulteng lakukan pendataan di lokasi banjir bandang di Desa Balongga Sigi
Kamis, 18 April 2024 6:08 Wib
Warga terdampak banjir di Morowali Utara butuh logistik
Rabu, 17 April 2024 19:58 Wib
Hujan lebat, dua desa di Lombok Utara diterjang banjir
Rabu, 17 April 2024 9:17 Wib
BPBD Kabupaten Sigi kerahkan alat berat untuk normalisasi aliran sungai di Sambo
Sabtu, 13 April 2024 18:09 Wib
BPBD Sulteng: 55 jiwa terdampak banjir di Kabupaten Sigi
Jumat, 12 April 2024 18:20 Wib
35 rumah warga terendam banjir di Kabupaten Poso
Rabu, 10 April 2024 19:00 Wib
Tiga kecamatan di Buol terendam banjir
Senin, 8 April 2024 10:07 Wib