Pasien sembuh dari COVID-19 di Sulteng bertambah 78 jadi 10.112 orang

id Sulteng,Palu,Sandi,Sulbar

Pasien sembuh dari COVID-19 di Sulteng  bertambah 78 jadi 10.112 orang

Sejumlah jmaah calon haji berusia lanjut mengikuti proses vaksinasi COVID-19 dosis pertama di Palu, Sulawesi Tengah, Selasa (30/3/2021). Kementerian Agama menargetkan vaksinasi kepada jemaah calon haji akan selesai pada Mei 2021, sebagai upaya antisipasi jika otoritas Arab Saudi memberikan kuota haji di tengah pandemi COVID-19. ANTARA/Mohamad Hamzah/wsj.

Palu (ANTARA) - Juru Bicara Pusat Data dan Informasi (Pusdatina) COVID-19 Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng) Moh. Haris Kariming menyebut pasien COVID-19 yang sembuh di provinsi itu bertambah 78 menjadi 10.112 orang.

"Hari ini 78 pasien COVID-19 dinyatakan sembuh, sehingga secara kumulatif total pasien COVID-19 yang sembuh di Sulteng berjumlah 10.112 orang," katanya di Kota Palu, Rabu malam.

Ia menerangkan 78 orang tersebut berada di sejumlah daerah, antara lain 35 orang di Kota Palu, 30 orang di Kabupaten Tojo Una-Una (Touna), sembilan orang di Poso, dua orang di Sigi dan Buol.

Mereka yang dinyatakan sembuh telah diizinkan pulang, namun harus menerapkan protokol kesehatan pencegahan penularan dan penyebaran COVID-19 agar tidak kembali terpapar.
 

"Sementara itu 40 orang terkonfirmasi positif COVID-19 hari ini, antara lain 10 orang di Kota Palu, 18 orang di Touna, lima orang di Poso, empat orang di Parigi Moutong (Parimo) dan tiga orang di Buol. Secara kumulatif total pasien terkonfirmasi COVID-19 sampai saat ini berjumlah 11.221 orang," ujarnya.

Selain itu total pasien COVID-19 yang meninggal dunia sampai saat ini berjumlah 294 orang.

"Sebanyak 815 pasien COVID-19 saat ini menjalani karantina secara mandiri maupun di pusat pelayanan kesehatan milik pemerintah daerah setempat. Mari kita doakan agar mereka semua dapat sembuh," katanya.

Ia meminta masyarakat mendukung tim pengawas dinas kesehatan kabupaten da kota di Sulteng yang melakukan penelusuran terhadap orang-orang yang pernah melakukan kontak dengan pasien positif COVID-19.

Selain itu, warga harus menerapkan protokol kesehatan pencegahan penularan dan penyebaran COVID-19.

"Pencegahan yakni dengan memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak serta menjauhi kerumunan. Langkah tersebut sangat penting dilakukan untuk memutus mata rantai penyebaran dan penularan COVID-19 di Sulteng," katanya.*