Mimpi Eropa Everton meredup setelah dipecundangi tim juru kunci

id liga inggris,everton,sheffield united,daniel jebbison

Mimpi Eropa Everton meredup setelah dipecundangi tim juru kunci

Ekspresi kecewa penyerang Everton Richarlison (bawah) dan Dominic Calvert-Lewin sementara di belakang mereka para pemain Sheffield United merayakan kemenangan dalam lanjutan Liga Inggris di Stadion Goodison Park, Liverpool, Inggris, Minggu (16/5/2021) waktu setempat. (ANTARA/REUTERS/POOL/Alex Pantling)

Jakarta (ANTARA) - Mimpi Everton untuk tampil di kompetisi Eropa musim depan meredup selepas mereka dipecundangi tim juru kunci Sheffield United dan dipaksa menelan kekalahan 0-1 dalam laga pekan ke-36 Liga Inggris di Stadion Goodison Park, Liverpool, Minggu waktu setempat (Senin WIB).

Everton yang tertinggal akibat gol cepat Daniel Jebbison, gagal mencetak gol balasan kendati tim besutan Carlo Ancelotti itu memiliki lebih dari 62 persen penguasaan bola dan melepaskan tak kurang dari 16 percobaan tembakan sepanjang laga.

Gol Jebbison tercipta saat laga baru berusia tujuh menit lewat sontekan mudah menyelesaikan kerja keras jebolan akademi Liverpool, Jack Robinson, yang menari melewati hadangan Michael Keane dan Allan sebelum melepaskan umpan tarik matang dari sisi kiri.

Jebbison sekaligus memecahkan rekor sebagai pemain termuda yang mencetak gol dalam penampilan debutnya di Liga Premier Inggris dalam usia 17 tahun dan 309 hari.

Everton nyaris langsung membalas gol itu, tetapi tembakan Allan yang melesat melewati kerumunan pemain di dalam kotak penalti Sheffield bisa ditepis oleh kiper Aaron Ramsdale.

Empat menit jelang turun minum, Ramdale melakukan dua penyelamatan beruntun untuk mementahkan sundulan Richarlison dan sambaran Dominic Calvert-Lewin atas bola muntah di mulut gawang.

Ramsdale jadi tokoh protagonis utama Everton di laga kali ini sebab pada menit ke-71 ia juga melakukan penyelamatan gemilang lainnya untuk menepis tembakan kaki kiri Richarlison yang berusaha menyelesaikan umpan terobosan Gylfi Sigurdsson.

Everton terus berusaha hingga menit-menit akhir termasuk menciptakan peluang dari situasi bola mati pada injury time yang dikirimkan Sigurdsson, sayang tandukan Ben Godfery masih melayang di atas mistar gawang, memastikan tuan rumah keluar dari pertandingan dengan tangan hampa.

Kekalahan ini membuat Everton tak beranjak dari posisi kedelapan, gagal menambah raihan 56 poin dan setidaknya peluang mereka menembus empat besar sudah berlalu tanpa sisa.

Secara matematis di dua pertandingan sisa musim ini Everton masih bisa mengejar Tottenham Hotspur dan West Ham United yang hanya tiga poin di atas mereka, tetapi selain wajib menyapu bersih kemenangan, The Toffees juga punya beban lain yakni mengejar selisih gol.

Tottenham dudul di urutan keenam dengan 59 poin dan selisih gol surplus 22, West Ham di bawahnya juga dengan 59 poin dan selisih gol surplus 10, sedangkan Everton cuma punya selisih gol surplus tiga, demikian catatan laman resmi Liga Inggris.

Bagi Sheffield (20), kendati sudah terdegradasi, kemenangan ini menghindarkan mereka dari rekor buruk kekalahan terbanyak dalam semusim di Liga Premier, yakni 29 kali, sedangkan The Blades sudah 28 kali kalah.

Di pertandingan selanjutnya, kedua tim sama-sama tampil pada Rabu (19/5), saat Everton main di Goodison Park lagi menjamu Wolverhampton, sedangkan Sheffield bertandang ke St. James' Park menghadapi Newcastle United.