Kepala Balai Besar TNLL, Jusman di Palu, Senin mengatakan sejak peristiwa yang terjadi di Desa Lembantongoa, Kecamatan Palolo, Kabupaten Sigi pada November 2020 yang juga menewaskan empat warga Desa Lebantongoa yang dilakukan kelompok teroris MIT pimpinan Ali Kalora,pihaknya langsung menutup sementara kunjungan wisatawan ke obyek wisata Danau Tambing.
Selain itu juga untuk memutuskan mata rantai penyebaran virus corana yang hingga kini belum berakhir.
Semula, kata dia, obyek wisata Danau Tambing rencana dibuka kembali setelah usai Lebaran dengan tetap mematuihi protokol kesehatan COVID-19, tetapi dibatalkan menyusul kejadian pembantaian empat weaga Desa Kalimago, Kecamatan Lore Timur, Kabupaten Poso beberapa waktu lalu.
Apalagi, kata Jusman, lokasi obyek wisata Danau Tambing berada di wilayah Napu dan masuk dalam daerah operasi perburuan teroris oleh aparat gabungamn TNI/Polri.
Jusman juga mengatakan telah menginstruksikan kepada semua petugas Balai Besar TNLL yang ada di lokasi obyek wisata tersebut untuk tetap waspada terhadap ancaman teroris MIT Poso.
"Saya sudah mengistruksikan anggota kita yang ada di lapangan untuk meningkatkan kewaspadaan dalam melaksanakan tugas tetap lebih mengedepankan kesehatan dan keselamatan jiwa," kata dia.
Danau Tambing merupakan obyek wisata yang selama ini banyak diminati wisatawean, termasuk wisatawan mancanegera. Lokasinya berada di atas ketinggian sekitar 1.700 meter dari permukaan laut dengan suhu udara sangat dingin.
Dari Kota Palu bisa dijangkau dengan kendaraan selama tiga jam melintasi jalan beraspal poros Palu-Napu.
