Sigi, Sulawesi Tengah (ANTARA) - Gubernur Sulawesi Tengah Rusdy Mastura menyatakan Alkhairaat sebagai salah satu pusat pendidikan Islam terbesar di kawasan timur Indonesia harus terus dikembangkan, untuk menopang pembangunan sumber daya manusia, keterampilan dan karakter.
"Di setiap daerah, Alkhairaat harus dimajukan," ucap Gubernur Sulteng Rusdy Mastura, di Sigi, Kamis, saat menyampaikan sambutan pada pembacaan tahlil 40 hari meninggalnya Almarhum Habib Saggaf Bin Muhammad Aljufri.
Gubernur Rusdy Mastura, Unsur Pimpinan MPR Fadel Muhammad, Gubernur Maluku Utara Gani Kasuba, Bupati Sigi Mohamad Irwan Lapatta, dan para pejabat daerah serta forkompimda hadir dalam pembacaan doa tahlil ke 40 hari meninggalnya Habib Saggaf Bin Muhammad Aljufri, yang dilaksanakan di Pondok Pesantren Madinatul Ilmi di Dolo, Kabupaten Sigi.
Habib Saggaf Bin Muhammad Aljufri merupakan Ketua Utama Alkhairaat yang juga cucu dari Pendiri Alkhairaat Habib Idrus Bin Salim Aljufri atau yang lebih dikenal dengan panggilan Guru Tua.
Gubernur Rusdy Mastura mengakui bahwa Alkhairaat berkontribusi besar terhadap pembangunan peradaban manusia di kawasan timur Indonesia, terlebih di Provinsi Sulawesi Tengah.
Karena itu, Rusdy Mastura menyebut di manapun Alkhairaat berada harus diperhatikan dan dikembangkan untuk keberlangsungan dan keberlanjutan pendidikan.
"Ini menjadi wasiat yang harus kita kembangkan," kata Rusdy Mastura.
Gubernur Rusdy menegaskan bahwa ia akan berada di garis terdepan untuk menjaga dan mengembangkan Pendidikan Alkhairaat yang telah didirikan oleh Habib Idrus Bin Salim Aljufri (Guru Tua).
"Saya berada di garis depan untuk mengembangkan Alkhairaat ke depan," kata Gubernur Rusdy Mastura.
Dia mengakui bahwa sejauh ini belum dapat memberikan balasan yang maksimal kepada almarhum Habib Saggaf Bin Muhammad Aljufri. Padahal Rusdy mengakui bahwa Habib Saggaf sangat menyayangi dirinya.
"Saya tau bagaimana kecintaan beliau kepada saya, kebanggaannya kepada saya. Saya belum bisa membalas budi beliau dan doa-doanya sehingga saya menjadi Gubernur," ujarnya.
Gubernur mengakui bahwa salah satu yang mengantar dirinya menjadi Gubernur Sulteng adalah doa dan dukungan dari Habib Saggaf Bin Muhammad Aljufri.
"Saya bukan siapa-siapa, sarjana pun tidak. Bisa menjadi Gubernur, bisa berdiri di tempat ini, salah satu karena doa beliau," ungkap Gubernur Rusdy.
Rusdy berkisah bahwa Habib Saggaf memberikan motivasi, dorongan dan dukungan serta doa kepada dirinya untuk menjadi Gubernur Sulteng.
"Kau pasti jadi Gubernur akan datang, beliau doakan saya dan dukungannya betul-betul tulus hati," kata Rusdy Mastura berkisah.
Rusdy merasa menyesal tidak dapat menjenguk Habib Saggaf Bin Muhammad Aljufri, saat sakit dan dirawat di Rumah Sakit Alkhairaat dan meninggal dunia di rumah sakit tersebut, pada Selasa 3 Agustus pukul 15.50 WITA.*
Berita Terkait
Kementerian Investasi/BKPM dukung Sulteng Expo 2024 tingkatkan investasi
Jumat, 26 April 2024 1:50 Wib
Bupati Parigi Moutong: Otonomi daerah berkelanjutan menuju ekonomi hijau
Jumat, 26 April 2024 1:12 Wib
Pemprov-Sulteng promosi potensi unggulan daerah lewat Sulteng Expo
Jumat, 26 April 2024 1:11 Wib
BKPM: Perusahaan PMA dan PMDN kolaborasi UMKM untuk penguatan ekonomi
Jumat, 26 April 2024 1:10 Wib
DJKI Kemenkumham dekatkan pelayanan pendaftaran kekayaan intelektual
Kamis, 25 April 2024 15:20 Wib
Kemenkumham Sulteng ajak kepala daerah dukung pelaku usaha daftar HKI
Kamis, 25 April 2024 14:09 Wib
Pemprov tingkatkan keterampilan pengelola koperasi kembangkan usaha
Kamis, 25 April 2024 14:00 Wib
Pemprov Sulteng dan Gorontalo koordinasi terkait lalu lintas hewan
Rabu, 24 April 2024 21:17 Wib