Palu (ANTARA) - Bangunan sistem radar cuaca milik Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) stasiun Meteorologi Palu yang rusak akibat bencana gempa bumi pada 2018, kembali dibangun dan direncanakan beroperasi Januari 2022.
Kepala BMKG stasiun Meteorologi Palu, Nur Alim, Kamis mengatakan perkembangan pembangunan baru sistem radar cuaca itu telah mencapai 97 persen, dan setelah itu baru dilakukan instalasi alatnya.
Padfa tahun ini BMKG Meteorologi Palu mendapatkan bantuan pengadaan Sistem Radar Cuaca dari BMKG pusat terkait penggantian yang sebelumnya rusak.
‘’Sudah 97 persen, insyaallah pengoperasiannya diawal tahun di bulan Januari,’’sebutnya, Kamis 21/10.
Nur Alim mengatakan, jika sistem Radar Cuaca tersebut telah berfungsi pihak BMKG dapat cepat menyampaikan informasi prakiraan cuaca untuk warga di Sulawesi Tengah. Karena, selama rusaknya alat tersebut BMKG Meteorologi Palu hanya menggunakan satelit yang real time dan pertumbuhan awan hanya bisa diambil setelah 10 hingg setengah jam.
‘’Real time pertumbuhan awan tersebut bisa dipantau. Kalau satelit bisa diambil setengah jam yang lalu. Dengan adanya radar cuaca, cuaca lokask di sekitar Sulawesi tegah bisa terpantau oleh radar cuaca,’’sebut Nur Alim.
Pembangunan gedung untuk sistem Radar Cuaca milik Badan Meteorologi ini dibangun di Desa Salumbone, Kabupaten Donggala, Sulawesi Tengah, lokasi yang sama dengan bangunan yang rusak akibat bencana gempa bumi pada 2018.