Jakarta (ANTARA) - Ketua MPR RI Bambang Soesatyo meminta pemerintah mengevaluasi tarif tes swab Reverse Transcription Polymerase Chain Reaction (RT-PCR) secara berkala untuk menutup masuknya kepentingan bisnis yang dapat merugikan masyarakat.
"Perlu komitmen pemerintah dalam hal ini Kementerian Kesehatan untuk memonitor dan mengevaluasi tarif tes swab RT-PCR secara berkala atau periodik. Hal ini dilakukan sebagai upaya pemerintah dalam mencegah, sekaligus menutup potensi masuknya kepentingan bisnis yang bisa merugikan masyarakat," jelas Bamsoet panggilan akrab Bambang Soesatyo dalam siaran pers di Jakarta, Senin.
Bamsoet meminta Kemenkes bersama Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) dalam mengevaluasi tarif PCR dapat mempertimbangkan kondisi yang ada dan kemampuan daya beli masyarakat sehingga tes PCR dapat terjangkau.
Dia meminta pemerintah untuk dapat memberikan penjelasan dan pemahaman kepada setiap pelaku usaha yang membidangi sektor kesehatan, khususnya pelayanan tes COVID-19, terkait proses evaluasi yang dilakukan.
Pelaku usaha harus memahami evaluasi yang dilakukan pemerintah merupakan standar dalam penentuan harga suatu produk maupun layanan untuk menjamin kepastian harga bagi masyarakat, sekaligus memastikan masyarakat mendapatkan pemeriksaan sesuai dengan harga yang seharusnya dibayarkan.
Berita Terkait
F-PKB MPR: Lawatan Prabowo wujud politik luar negeri RI bebas aktif
Selasa, 12 November 2024 9:23 Wib
Ketua MPR ajak pejabat untuk amanah demi implementasikan Hari Pahlawan
Minggu, 10 November 2024 12:11 Wib
Muzani harap Presiden Prabowo terus perjuangkan kemerdekaan Palestina
Minggu, 20 Oktober 2024 11:06 Wib
Prabowo-Gibran akan dilantik jadi Presiden dan Wapres pada hari ini
Minggu, 20 Oktober 2024 7:26 Wib
Ketua MPR ajak para wakil rakyat untuk hidup sederhana
Kamis, 3 Oktober 2024 14:29 Wib
F-Gerindra beberkan susunan pimpinan MPR RI 2024-2029
Kamis, 3 Oktober 2024 11:12 Wib
F-Gerindra: Abcandra rekor pimpinan MPR termuda
Kamis, 3 Oktober 2024 10:59 Wib
Bamsoet usulkan Soeharto dapat gelar pahlawan nasional
Sabtu, 28 September 2024 15:18 Wib