Kadis : Cegah DBD Dimulai Dari Rumah Tangga

id dbd

Kadis : Cegah DBD Dimulai Dari Rumah Tangga

Fogging (FOTO ANTARA/Jessica Wuysang)

Tugas kita saat ini yaitu, bagaimana mengajak masyarakat untuk mewujudkan kebersihan rumah dan lingkungannya
Palu,  (antarasulteng.com) - Kepala Dinas Kesehatan Kota Palu, Sulawesi Tengah, Ema Sukmawaty, mengemukakan bahwa upaya pencegahan berkembangnya penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) paling maksimal, yakni dimulai dari tingkat rumah tangga.

Ia menilai jika rumah tangga telah terbiasa membangun kesadaran untuk mewujudkan kebersihan tempat tinggal dan lingkungannya, maka secara otomatis terhindar dari ancaman nyamuk Aedes aegypti yang menyebarkan penyakit DBD.

"Gerakan dari keluarga yang sehat dan bersih, sangat mempan untuk mewujudkan pencegahan perkembangbiakan nyamuk Aedes aegypti," ungkap Ema Sukmawaty, di Palu, Jumat.

Dia mengatakan dengan adanya kesadaran dari rumah tangga untuk merawat dan memelihara kesehatan keluarga, dengan kebersihan tempat tinggal dan lingkungan, akan memberikan dampak terhadap pengurangan resiko dan jumlah penderita DBD di kota tersebut.

Olehnya, kata dia, pemerintah melalui Dinas Kesehatan saat ini berupaya untuk merangsang masyarakat agar terbiasa hidup bersih yang dibangun dari rumah tangga.

Hal itu, sebut dia, dikarenakan pemerintah menyadari bahwa sulit untuk mencegah perkembangbiakan nyamuk tersebut, tanpa ada kesadaran masyarakat untuk memeliharan kesehatan lingkungannya.

"Ini yang harus didorong oleh pemerintah yang dilakukan secara bersama - sama, agar masyarakat dapat memahami dan melaksanakannya,"sebutnya.

Ia mengakui bahwa setiap tahun penderita DBD di kota tersebut meningkat, dimana tahun 2015 penderita DBD berjumlah 653, begitupula di tahun 2014 yang juga berjumlah ratusan.

Pada Januari 2016 pasien DBD berjumlah 16 orang, hal itu menandakan bahwa perilaku hidup sehat di masyarakat belum terlaksana secara maksimal.

"Tugas kita saat ini yaitu, bagaimana mengajak masyarakat untuk mewujudkan kebersihan rumah dan lingkungannya," katanya.

Dirinya berharap setiap tokoh masyarakat dan pemerintah di lingkungannya masing -masing, dapat memberikan contoh dan mengajak masyarakat untuk hidup bersih.

Sebab mewujudkan kebersihan dengan pendekatan yuridis, akan memberikan dampak lain, sekalipun Pemkot Palu lewat pihaknya sedang mengajukan rancangan peraturan daerah tentang pengendalian DBD, yang saat ini tengah digodok oleh DPRD setempat.

"Kita berharap aturan atau perda, tidak menjadi pendekatan utama dalam mewujudkan kesehatan masyarakat, melainkan tumbuh dari kesadaran sendiri dari rumah tangga untuk menjaga kebersihan," sebutnya.