Mobil Satuan Samapta Bhayangkara (Sabhara) Kepolisian Resort (Polres) Seram Bagian Barat (SBB) terbalik ketika mengangkut sejumlah polisi menuju Desa Loki, Kecamatan Huamual, Kabupaten SBB, Minggu.
“Benar ada mobil Sabhara Polres yang sedang tugas di Loki mengalami musibah terbalik,” kata Kabid Humas Polda Maluku, Kombes Pol M. Roem Ohoirat.
Ia mengatakan, dari kecelakaan tersebut, mengakibatkan tiga orang anggota mengalami luka lecet ringan.
“Ada anggota yang luka lecet ringan. Tidak benar ada anggota yang mengalami luka berat,” katanya.
Ia menegaskan, tidak ada anggota yang mengalami luka parah atau berat. Jika ada yang memberitakan ada anggota yang mengalami patah tangan, itu adalah hoaks.
"Ada 12 anggota yang menumpangi mobil tersebut. Semuanya selamat, hanya tiga orang mengalami luka lecet ringan," katanya.
Ia menyampaikan, penyebab mobil Sabhara Polres ini terbalik karena mencoba menghindari jalan yang rusak, sehingga terperosok.
Diketahui sejumlah polisi yang menuju ke Desa Loki dilakukan karena diinstruksi Kapolda untuk melakukan pengamanan di sana. Mereka dikirim untuk mendukung Polres SBB melakukan pengamanan.
Hal itu dilakukan karena mengantisipasi terjadinya konflik tapal batas antarwarga di sana.
“Benar ada mobil Sabhara Polres yang sedang tugas di Loki mengalami musibah terbalik,” kata Kabid Humas Polda Maluku, Kombes Pol M. Roem Ohoirat.
Ia mengatakan, dari kecelakaan tersebut, mengakibatkan tiga orang anggota mengalami luka lecet ringan.
“Ada anggota yang luka lecet ringan. Tidak benar ada anggota yang mengalami luka berat,” katanya.
Ia menegaskan, tidak ada anggota yang mengalami luka parah atau berat. Jika ada yang memberitakan ada anggota yang mengalami patah tangan, itu adalah hoaks.
"Ada 12 anggota yang menumpangi mobil tersebut. Semuanya selamat, hanya tiga orang mengalami luka lecet ringan," katanya.
Ia menyampaikan, penyebab mobil Sabhara Polres ini terbalik karena mencoba menghindari jalan yang rusak, sehingga terperosok.
Diketahui sejumlah polisi yang menuju ke Desa Loki dilakukan karena diinstruksi Kapolda untuk melakukan pengamanan di sana. Mereka dikirim untuk mendukung Polres SBB melakukan pengamanan.
Hal itu dilakukan karena mengantisipasi terjadinya konflik tapal batas antarwarga di sana.