Los Angeles (ANTARA) - Garis keturunan Omicron BA.2 menyumbang hampir tiga perempat dari keseluruhan jumlah infeksi baru COVID-19 di Amerika Serikat, menurut data terkini Pusat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit AS (CDC).
Varian BA.2 mencapai 72,2 persen dari kasus baru COVID-19 untuk pekan hingga 2 April, berdasarkan data CDC.
Angka itu naik dari 57,3 persen pekan lalu dan 42,4 persen dari dua pekan sebelumnya.
Varian BA.2 terus bertambah karena tingkat penularannya yang tinggi dibandingkan dengan varian Omicron asli. Omicron telah mendominasi Amerika Serikat.
Subvarian BA.2 diprediksikan sekitar 30 persen lebih menular ketimbang varian Omicron aslinya BA.1, berdasarkan hasil riset awal.
Sumber: Xinhua
Berita Terkait
Kemenparekraf mitigasi risiko di pariwisata sikapi kasus COVID-19
Kamis, 14 Desember 2023 15:40 Wib
Kenaikan COVID-19 di Indonesia perlu diwaspadai
Kamis, 7 Desember 2023 14:58 Wib
Pemda diminta bersiap hadapi lonjakan subvarian Omicron BA.4 dan BA.5
Kamis, 16 Juni 2022 18:14 Wib
Penerima dosis penguat mencapai 41 juta jiwa penduduk Indonesia
Minggu, 8 Mei 2022 18:54 Wib
Dinkes: Pasien COVID-19 di Palu tersisa 210 orang
Jumat, 25 Maret 2022 18:02 Wib
Desa Bungkudu di Buol dilanda banjir dan 669 jiwa terdampak
Rabu, 23 Maret 2022 6:07 Wib
Sepekan, Kemenag gelar sidang isbat Ramadhan serta aturan mudik Lebaran
Minggu, 20 Maret 2022 7:08 Wib
Desa Sejahtera di Sigi dilanda banjir sebabkan jalur Palu-Poso putus
Jumat, 18 Maret 2022 6:09 Wib