Masyarakat diimbau pasang STB atau TV digital jelang ASO
Jakarta (ANTARA) - Kementerian Komunikasi dan Informatika mengimbau masyarakat untuk memasang perangkat set top box atau menggunakan televisi yang bisa menangkap siaran digital, menjelang analog switch off (ASO) akhir bulan ini.
"Kami imbau masyarakat mulai mempersiapkan set top box atau perangkat televisi," kata pelaksana tugas Direktur Jenderal Penyelenggaraan Pos dan Informatika, Kominfo, Ismail, saat jumpa pers di kantor Kominfo, Selasa.
Ismail meminta masyarakat segera mengecek apakah perangkat televisi yang saat ini terpasang bisa menangkap siaran digital. Jika tidak bisa menangkap siaran digital dan tidak bisa membeli pesawat televisi baru, masyarakat bisa membeli perangkat set top box.
Dia juga menyarankan masyarakat yang tinggal di wilayah analog switch off tahap pertama untuk menyiapkan perangkat tersebut dalam waktu dekat, tidak perlu menunggu ASO tahap I selesai pada akhir April nanti.
Saat ini hampir semua wilayah siaran sudah mendapatkan siaran televisi terestrial digital. Sejumlah stasiun televisi mengadakan siaran secara simulcast, siaran televisi analog dan digital secara bersamaan.
Selain siaran sudah tersedia, kementerian mengkhawatirkan masyarakat akan kesulitan mendapatkan perangkat set top box mendekati penghentian siaran televisi terestrial analog.
Ismail menegaskan pemerintah dan lembaga penyiaran berkomitmen melaksanakan analog switch off sesuai dengan amanat Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja, yaitu siaran analog dihentikan paling lambat dua tahun setelah regulasi tersebut berlaku atau pada 2 November 2022.
Kementerian memastikan pelaksanaan ASO sesuai dengan rencana semula, yaitu dalam tiga tahap. ASO tahap pertama berlangsung hingga 30 April di sejumlah wilayah siaran di Indonesia.
Tahap kedua dan ketiga masing-masing berlangsung pada 25 Agustus 2022 dan 2 November 2022.
Analog switch off tahap pertama berlangsung di 56 wilayah siaran, mencakup 166 kabupaten dan kota.
"Kami imbau masyarakat mulai mempersiapkan set top box atau perangkat televisi," kata pelaksana tugas Direktur Jenderal Penyelenggaraan Pos dan Informatika, Kominfo, Ismail, saat jumpa pers di kantor Kominfo, Selasa.
Ismail meminta masyarakat segera mengecek apakah perangkat televisi yang saat ini terpasang bisa menangkap siaran digital. Jika tidak bisa menangkap siaran digital dan tidak bisa membeli pesawat televisi baru, masyarakat bisa membeli perangkat set top box.
Dia juga menyarankan masyarakat yang tinggal di wilayah analog switch off tahap pertama untuk menyiapkan perangkat tersebut dalam waktu dekat, tidak perlu menunggu ASO tahap I selesai pada akhir April nanti.
Saat ini hampir semua wilayah siaran sudah mendapatkan siaran televisi terestrial digital. Sejumlah stasiun televisi mengadakan siaran secara simulcast, siaran televisi analog dan digital secara bersamaan.
Selain siaran sudah tersedia, kementerian mengkhawatirkan masyarakat akan kesulitan mendapatkan perangkat set top box mendekati penghentian siaran televisi terestrial analog.
Ismail menegaskan pemerintah dan lembaga penyiaran berkomitmen melaksanakan analog switch off sesuai dengan amanat Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja, yaitu siaran analog dihentikan paling lambat dua tahun setelah regulasi tersebut berlaku atau pada 2 November 2022.
Kementerian memastikan pelaksanaan ASO sesuai dengan rencana semula, yaitu dalam tiga tahap. ASO tahap pertama berlangsung hingga 30 April di sejumlah wilayah siaran di Indonesia.
Tahap kedua dan ketiga masing-masing berlangsung pada 25 Agustus 2022 dan 2 November 2022.
Analog switch off tahap pertama berlangsung di 56 wilayah siaran, mencakup 166 kabupaten dan kota.