All Indonesia di laga semifinal Kejuaraan Dunia 2022

id kejuaraan dunia bwf,the daddies,hendra setiawan,mohammad ahsan

All Indonesia di laga semifinal Kejuaraan Dunia 2022

Pasangan Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto (kostum putih) jadi juara Malaysia Masters 2022 usai mengalahkan senior mereka, yaitu Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan di babak final di Kuala Lumpur, Minggu (10/7/2022). Kedua pasangan akan bertemu lagi pada semifinal Kejuaraan Dunia di Tokyo, Jepang. ANTARA/Dok-PP PBSI/am.

Jakarta (ANTARA) - Kemenangan yang diraih ganda putra Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan pada babak perempat final, Jumat, memastikan terjadinya pertemuan sesama pasangan Indonesia pada babak semifinal Kejuaraan Dunia 2022.

Pasangan peringkat tiga dunia berjuluk The Daddies itu sudah ditunggu oleh junior mereka, yaitu ganda ranking lima dunia Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto yang lebih dulu mengamankan tiket babak empat besar.

Kepastian The Daddies ke semifinal Kejuaraan Dunia 2022 didapat setelah mengandaskan ganda putra asal India, MR Arjun/Dhruv Kapila di perempat final.

Pasangan yang sudah menikmati tiga gelar juara dunia, menang dengan dua gim langsung 21-8, 21-14 lewat penampilan yang solid di Tokyo Metropolitan Gymnasium.

Faktor pengalaman dan kematangan teknik membuat Hendra/Ahsan tampil sebagai pasangan yang bermental juara. Meski sudah berusia di atas 30 tahun --bahkan Hendra baru saja berulang tahun yang ke-38 pada 25 Agustus, namun Hendra/Ahsan mampu mengakali kebolehan Arjun/Kapila yang lebih enerjik.

Setiap perpindahan dan pukulan The Daddies begitu efisien sehingga tidak memaksa mereka mengeluarkan energi yang berlebihan. Beruntung mereka dapat mengakhiri pertandingan dalam dua gim langsung setelah berlaga dalam 29 menit.

Berdasarkan laporan Federasi Badminton Dunia (BWF) di laman resminya, skor pertemuan antara The Daddies dan Fajar/Rian tercatat imbang 2-2. Pertandingan terakhir terjadi di Malaysia Masters bulan Juli yang dimenangkan oleh Fajar/Rian.
 

Sementara itu Ganda putra Indonesia, Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto bertekad untuk memperbaiki hasil medali dari ajang Kejuaraan Dunia 2019 dengan perolehan yang lebih baik dari edisi tahun ini di Tokyo, Jepang.

Pada ajang yang sama di 2019, ganda putra peringkat lima keluar sebagai semifinalis dan harus puas dengan memboyong medali perunggu.

"Kami sudah memastikan medali, tapi tidak mau cukup sampai di sini. Kami mau upgrade medali, kalau bisa sampai yang paling tinggi. Semoga di setiap pertandingan bisa mengeluarkan permainan yang terbaik dan meraih kemenangan lagi," ujar Fajar dalam keterangan resmi PP PBSI di Jakarta, Jumat.

Babak semifinal Kejuaraan Dunia 2022 yang akan dilakoni Fajar/Rian merupakan pengulangan dari edisi 2019, yang saat itu dipatahkan oleh rekan senegara Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan yang akhirnya menjadi juara.

"Untuk besok kami tidak mau lengah lagi, karena di tahun 2019 kami kalah melawan Ahsan/Hendra yang jadi senior kami di semifinal. Kami coba tetap fokus, mempersiapkan diri, menjaga kondisi," ungkap Rian.

Untuk menghadapi pasangan peringkat ketiga dunia hari Sabtu, Fajar/Rian akan lebih fokus karena persaingan dipastikan menjadi lebih ketat.

"Setiap pertandingan tetap fokus siapapun lawannya. Selama kami fokus, Insyaallah bisa," kata Fajar.

Fajar/Rian lolos ke empat besar Kejuaraan Dunia untuk kedua kalinya usai mengalahkan wakil Inggris, Ben Lane/Sean Vendy dengan relatif cepat 21-11, 21-16 dalam 29 menit.

"Alhamdulillah bisa menyelesaikan pertandingan dengan lancar dan diberikan kemenangan. Hari ini kami diuntungkan dengan kondisi lapangan yang menang dan kalah anginnya cukup terasa. Berbeda dengan pertandingan-pertandingan sebelumnya," kata Fajar.

Pada gim pertama, Fajar/Rian berada dalam posisi menang angin sehingga membuat mereka lebih nyaman untuk melakukan serangan. Lalu pada gim kedua, Fajar/Rian sudah lebih santai karena telah melalui menang angin di gim pembuka. Mereka pun kembali menikmati gim penutup dengan lancar.