Tangerang (ANTARA) - PT Garuda Indonesia (Persero) dan Direktorat Jenderal Imigrasi menjalin kerja sama membuka jalur khusus keimigrasian (Spesial Line) untuk penumpang di Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten.
"Kesepakatan kerja sama ini untuk meningkatkan pelayanan kepada calon penumpang di bandara," kata Direktur Utama PT Garuda Indonesia Irfan Setiaputra usai penandatanganan kesepakatan dengan Dirjen Imigrasi Kemenkumham, Silmy Salim di Bandara Soekarno-Hatta Tangerang, Kamis.
"Dengan pembukaan layanan ini, penumpang Garuda jadi bisa terasa berbeda, Jadi dengan (kerjasama Garuda-Imigrasi) proses antrean penumpang lebih cepat," katanya.
Ia menyebutkan dengan dibukanya jalur khusus untuk penumpang Garuda ini, nantinya akan mempermudah dan mempercepat proses keimigrasian karena nantinya para calon penumpang itu tidak lagi bergabung dengan antrean dari maskapai lain.
"Jadi tidak seperti yang lainnya masih keliling-keliling seperti itu," ujarnya.
Ia menjelaskan, untuk pelayanan khusus ini tidak bisa digunakan oleh seluruh penumpang maskapai Garuda Indonesia, hanya dikhususkan bagi penumpang di kelas bisnis, first class dan Garudamiles Platinum.
Menurut Irfan, layanan jalur khusus tersebut selain dihadirkan di Bandara Soekarno-Hatta, juga tersedia di Bandara Ngurah Rai, Denpasar, Bali karena bandara itu termasuk cukup ramai di Indonesia.
"Khususnya bagi mereka para pebisnis yang bawa bagasi (barang bawaan) lebih banyak bisa langsung ke sini dan masuk datang ke Jakarta. Dan hari ini sudah mulai berlaku," ungkapnya.
Sementara itu, Dirjen Imigrasi Kemenkumham, Silmy Salim menambahkan bahwa peningkatan pelayanan yang dilakukan maskapai Garuda Indonesia ini akan didukung sepenuhnya oleh pihaknya.
"Maka kita haru support supaya paling tidak Garuda maju kemudian costumer merasakan experience lebih baik akhirnya akan bermanfaat juga bagi Indonesia," tuturnya.
Ia mengungkapkan dalam kerja sama special line tersebut, Imigrasi Soekarno-Hatta hanya membuka sebanyak dua konter. Sehingga, bagi penumpang yang datang nantinya bisa langsung masuk antrean untuk memeriksa paspor atau mengurus urusan dokumen keimigrasian.
"Sementara ini yang paling banyak itu adalah di Cengkareng dan Denpasar selain itu tidak cukup ramai. Dan kami siapkan dua, satu boks itu kita siapkan dua dulu jadi di situ nanti sudah kita hitung, nanti kita evaluasi, tapi kami inginnya lebih cepat," ujar dia.