Waspada gelombang tinggi seiring kemunculan siklon tropis Herman

id BMKG ,Gelombang tinggi ,Perairan Indonesia ,Siklon tropis Herman

Waspada gelombang tinggi seiring kemunculan siklon tropis Herman

Tangkapan layar citra satelit yang dipublikasikan BMKG menunjukkan siklon tropis Herman terpantau di Samudera Hindia sebelah selatan Banten, Kamis (30/3/2023). (ANTARA/HO-BMKG)

Jakarta (ANTARA) - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) meminta masyarakat pesisir waspada potensi gelombang tinggi di beberapa wilayah perairan seiring dengan kemunculan siklon tropis Herman.

"Siklon tropis Herman 999 hPa memengaruhi secara tidak langsung terhadap peningkatan tinggi gelombang di Samudera Hindia pada kategori rough sea atau tinggi," ujar Kepala Pusat Meteorologi Maritim BMKG Eko Prasetyo di Jakarta, Jumat.

Ia menambahkan pola angin di wilayah Indonesia turut memengaruhi tinggi gelombang laut di beberapa perairan Indonesia.

Ia mengemukakan pola angin di wilayah Indonesia bagian utara dominan bergerak dari timur laut-tenggara dengan kecepatan angin berkisar 3-20 knot, sedangkan di wilayah Indonesia bagian selatan dominan bergerak dari barat daya-barat laut dengan kecepatan angin berkisar 3-30 knot.

"Kecepatan angin tertinggi terpantau di perairan barat Kepulauan Mentawai-Lampung, Samudera Hindia barat Kepulauan Mentawai-Lampung, Selat Sunda, perairan selatan Banten, perairan selatan Jawa Barat dan Jawa Tengah, Laut Jawa, perairan selatan Kalimantan," katanya.

Kondisi itu, kata dia, menyebabkan terjadinya peluang peningkatan gelombang setinggi 1,25-2,5 meter di perairan utara Sabang, perairan barat Aceh-Kepulauan Simeulue-Pulau Nias, Samudera Hindia barat Aceh-Nias, Samudera Hindia Bali-NTT, perairan selatan Bali-Lombok-Sumbawa, Selat Bali-Lombok-Alas bagian selatan.

Selain itu, perairan selatan Pulau Sumba, perairan Kupang-NTT, Laut Sawu bagian selatan, Laut Natuna Utara, Laut Jawa bagian barat, perairan selatan Kalimantan, Selat Makassar bagian selatan dan tengah, perairan Kepulauan Talaud, Samudera Pasifik Utara Halmahera-Papua, perairan Pulau Biak.

Untuk gelombang di kisaran lebih tinggi 2,5-4 meter berpeluang terjadi di perairan Bengkulu-Pulau Enggano, perairan barat Kepulauan Mentawai, perairan barat Lampung, Selat Sunda bagian barat dan selatan, perairan selatan Banten-Jawa Timur, Samudera Hindia barat Kepulauan Mentawai-barat Lampung, Samudera Hindia selatan Banten-Jawa Timur, Laut Jawa bagian tengah dan timur.

"Dimohon kepada masyarakat yang tinggal dan beraktivitas di pesisir sekitar area yang berpeluang terjadi gelombang tinggi agar tetap selalu waspada," katanya.