Berbekal 4 kata dan 3 nada, Ziva cipta lagu di konser Yovie Widianto

id yovie widianto,ziva magnolya,billion songs confest

Berbekal 4 kata dan 3 nada, Ziva cipta lagu di konser Yovie Widianto

Konser "Yovie Widianto: Billion Songs Confest" di Jakarta Convention Center, Rabu. (ANTARA/Ahmad Faishal)

Jakarta (ANTARA) - Penyanyi muda Ziva Magnolya menjawab tantangan yang dilontarkan komposer Yovie Widianto untuk membuat lagu secara mendadak bermodalkan potongan kata yang diberikan oleh para penonton di konser "Yovie Widianto: Billion Songs Confest" di Jakarta Convention Center, Rabu.

"Sudah beberapa kali saya membuat tantangan buat lagu spontan di konser. Kali ini saya mau menantang Ziva untuk membuat lagu," ungkap Yovie kepada sang penyanyi.

Beberapa saat kemudian muncul vokalis Kahitna yaitu Hedi Yunus dan Mario Ginanjar ke atas panggung untuk membantu Luna Maya dalam memilih kata yang dirasa paling aneh dari para penonton.



"Kata pertama mudik? Jangan deh, terlalu jauh. Anya Geraldine sebelah mana, ya? Mau usulkan kata apa, Anya?" ujar Hedi Yunus mencari sosok selebritas tersebut di antara penonton yang duduk.

"Hah? Toko daging? Jangan, dong," kelakar Mario dari atas panggung menanggapi celoteh salah seorang penonton.

Proses pencarian berlangsung cepat hingga akhirnya memunculkan empat kata yaitu "pedih, tidur, haus, dan hujan" sebagai potongan kata yang harus dirangkai menjadi sebuah lagu oleh Ziva Magnolya dengan bermodalkan tiga nada dasar mi, sol, dan la.

Ditemani Yovie Widianto dan Arsy Widianto, Ziva lantas turun dari panggung untuk menuju sebuah ruangan yang ada di balik panggung. Selama jeda tersebut, penyanyi Yura Yunita tampil menghibur membawakan lagu "Tentang Diriku" disusul solois Tiara Andini menyanyikan lagu "Pedih".

Selama sekitar 25 menit membuat aransemen lagu dan mengembangkan potongan kata menjadi sebuah lagu, Ziva Magnolya dan Yovie Widianto kembali muncul dan langsung memainkan bagian verse dan chorus dari lagu spontanitas tersebut.

"Tidurku tak nyenyak hari ini, tidurku tak harapkan mimpi yang lain. Pedihnya, rasanya... haus akan kasihmu... Hujan tak lagi menghapuskan rindu ini. Hujan tak bisa menghapus hadirmu. Pabila aku tak mendapatkanmu, izinkan ku menyimpannya kenangan ini selamanya," lantun Ziva yang langsung dihadiahi tepukan tangan meriah penonton malam itu.