Kapolres Morowali AKBP Suprianto mengerahkan sekitar 20 personel melakukan pengamanan terhadap lokasi pesawat yang tergelincir di Bandara Maleo Kabupaten Morowali, Sulawesi Tengah, Kamis.
"Personel kami siapkan di lokasi kejadian bersama petugas dari otoritas bandara," kata Suprianto di hubungi dari Palu, Kamis.
Menurut dia, pengamanan perlu dilakukan, mengingat bangkai pesawat jenis Hawker 900XP PK LRU masih berada di lokasi kejadian, guna mengantisipasi adanya pencurian komponen pesawat.
Peristiwa itu terjadi sekitar Pukul 15:10 WITA, di mana Pesawat Hawker 900XP landing justru tetap dalam kondisi kencang, sehingga keluar landasan pacu mengakibatkan pesawat mengalami kerusakan.
Hawker 900XP dilaporkan terbang dari Bandara Halim Perdanakusuma Jakarta menuju Morowali membawa empat orang penumpang PT Gunbuster Nickel Industry (GNI). Pesawat itu dicarter mengangkut bos perusahaan nikel yang beroperasi di Kabupaten Morowali Utara tersebut.
"Pesawat tergelincir hingga 200 meter dari landasan pacu hingga menabrak pagar pembatas bandara sehingga mengalami kerusakan," ucapnya.
Dilaporkan juga, bangkai pesawat belum dievakuasi karena tidak ada alat derek khusus, sehingga menunggu informasi dari otorita setempat.
Selan itu, tidak ada korban jiwa dari peristiwa ini, dan empat penumpang pesawat Hawker 900XP kini telah jemput pihak perusahaan untuk dibawa ke Morowali Utara.
"Kru pesawat sudah dilakukan observasi, dan kami juga belum bisa mengambil keterangan mereka, karena masih dalam kondisi pemulihan trauma. Tiga orang kru sudah dipindahkan ke hotel untuk beristirahat dan satu orang lainnya dilakukan pemeriksaan kesehatan karena ada benjolan di bagian dahi akibat benturan, tetapi kondisinya sehat," demikian Suprianto.
