Tim SAR cari ABK asal Liberia yang jatuh di perairan Ternate Maluku Utara
Ternate (ANTARA) - Kantor Pencarian dan Pertolongan Basarnas Ternate terus berupaya mencari salah seorang anak buah kapal (ABK) Kapal Sabrina Fair berbendera Liberia yang jatuh di Perairan Pulau Batang Dua, Kota Ternate, Maluku Utara (Malut), pada Kamis (18/5), namun hasilnya nihil.
"Setelah mendapat informasi, kami langsung berkoordinasi dengan instansi terkait, kemudian menerjunkan personel yang melibatkan anggota Lanal Ternate dan Polairud Polda Malut ke lokasi dengan menggunakan kapal Pandu Dewanata untuk melakukan pencarian korban," kata Kepala Basarnas Ternate Fathur Rahman di Ternate, Sabtu.
Kapal Sabrina Fair berbendera Liberia berlayar dari Jepang tujuan Australia melewati wilayah Malut, tetapi dilaporkan salah seorang ABK kapal itu diduga jatuh saat berada di perairan Pulau Batang Dua, Kota Ternate. Namun, hingga Jumat (19/5) sekitar pukul 17.00 WIT, pencarian belum membuahkan hasil.
Dia mengatakan pencarian dilanjutkan hari ini, merupakan hari ketiga dan tim SAR gabungan akan difokuskan dari lokasi yang diduga jatuhnya korban.
"Belum ada tanda-tanda korban ditemukan, sehingga upaya kita melaksanakan pencarian sejauh kurang lebih sekitar 100 Nauticale mile dari titik duga jatuhnya korban," kata Fathur.
Ia berharap di perairan itu cuacanya baik, sehingga bisa memudahkan tim SAR gabungan dalam pencarian korban dan korban bisa ditemukan
Kantor Pencarian dan Pertolongan Ternate mendapat informasi melalui Basarnas Command Center seorang ABK kapal asing kargo berbendera Liberia, Sabrina Fair terjatuh di perairan Pulau Batan Dua, Kota Ternate, Maluku Utara.
Sebelumnya, kronologis kejadian yang diterima, pada Kamis (18/5) sekitar pukul 17.33 Wit, seorang ABK (belum disebutkan identitas), kapal Sabrina Fair berbendera Liberia dilaporkan hilang di perairan Pulau Batang Dua.
Menurut Fathur Rahman, salah seorang ABK dari kapal berbendera Liberia tersebut terjatuh di perairan Batang Dua pada koordinat diduga 1°54'0.00"N / 126°40'0.00"E dengan jarak ± 83.18 NM dan Radian 331.34° dari Kantor Basarnas Ternate.
Sehingga, kata Fathur, setelah mendapat laporan pada pukul 17.45 WIT, Basarnas Ternate berkoordinasi dengan Basarnas Command Center (BCC) Untuk Pemapelan dan E-Broadcasting. Pada pukul 17.55 WIT, Basarnas Ternate Berkoordinasi Dengan KSOP Ternate untuk bantuan pemapelan.
"Setelah mendapat informasi, kami langsung berkoordinasi dengan instansi terkait, kemudian menerjunkan personel yang melibatkan anggota Lanal Ternate dan Polairud Polda Malut ke lokasi dengan menggunakan kapal Pandu Dewanata untuk melakukan pencarian korban," kata Kepala Basarnas Ternate Fathur Rahman di Ternate, Sabtu.
Kapal Sabrina Fair berbendera Liberia berlayar dari Jepang tujuan Australia melewati wilayah Malut, tetapi dilaporkan salah seorang ABK kapal itu diduga jatuh saat berada di perairan Pulau Batang Dua, Kota Ternate. Namun, hingga Jumat (19/5) sekitar pukul 17.00 WIT, pencarian belum membuahkan hasil.
Dia mengatakan pencarian dilanjutkan hari ini, merupakan hari ketiga dan tim SAR gabungan akan difokuskan dari lokasi yang diduga jatuhnya korban.
"Belum ada tanda-tanda korban ditemukan, sehingga upaya kita melaksanakan pencarian sejauh kurang lebih sekitar 100 Nauticale mile dari titik duga jatuhnya korban," kata Fathur.
Ia berharap di perairan itu cuacanya baik, sehingga bisa memudahkan tim SAR gabungan dalam pencarian korban dan korban bisa ditemukan
Kantor Pencarian dan Pertolongan Ternate mendapat informasi melalui Basarnas Command Center seorang ABK kapal asing kargo berbendera Liberia, Sabrina Fair terjatuh di perairan Pulau Batan Dua, Kota Ternate, Maluku Utara.
Sebelumnya, kronologis kejadian yang diterima, pada Kamis (18/5) sekitar pukul 17.33 Wit, seorang ABK (belum disebutkan identitas), kapal Sabrina Fair berbendera Liberia dilaporkan hilang di perairan Pulau Batang Dua.
Menurut Fathur Rahman, salah seorang ABK dari kapal berbendera Liberia tersebut terjatuh di perairan Batang Dua pada koordinat diduga 1°54'0.00"N / 126°40'0.00"E dengan jarak ± 83.18 NM dan Radian 331.34° dari Kantor Basarnas Ternate.
Sehingga, kata Fathur, setelah mendapat laporan pada pukul 17.45 WIT, Basarnas Ternate berkoordinasi dengan Basarnas Command Center (BCC) Untuk Pemapelan dan E-Broadcasting. Pada pukul 17.55 WIT, Basarnas Ternate Berkoordinasi Dengan KSOP Ternate untuk bantuan pemapelan.