Dia menyebutkan identitas sebuah negara dimulai dari identitas ibukotanya, termasuk dalam segi budayanya. Menjelaskan hal tersebut, ia mengutip perkataan seniman asal Inggris, William Shakespeare.
"Cities are the people, not the buildings. Supaya sebuah kota itu dinamis dan enak buat nongkrong," ujarnya.
Mendukung hal tersebut, Bambang mengatakan pihaknya telah menyiapkan rencana pembangunan teater dan museum di IKN.
Tidak hanya museum yang berbicara soal sejarah, kata dia, museum yang akan dibangun juga berbicara soal masa depan, seperti halnya Museum of The Future di Dubai, Uni Emirat Arab.
"Hal itu untuk mewujudkan Nusantara yang tidak hanya livable (dapat digunakan untuk hidup), namun juga lovable (dapat dicintai)," tuturnya.
Oleh karena itu, Bambang menyatakan pihaknya terbuka terhadap siapapun yang ingin berkontribusi dalam membangun seni dan budaya di IKN.
Dia berharap Nusantara dapat menjadi kota kolaborasi people (orang-orang hebat), nature (alam yang indah), dan culture (kultur seni dan budaya yang kaya).
"Nusantara adalah kita, Kita adalah Nusantara," kata Bambang Susantono.