UIN Datokarama Palu minta dosen gencarkan riset dan publikasi jurnal

id UIN Datokarama ,UIN Palu,Dosen uin,Profesor abidin djafar

UIN Datokarama Palu minta dosen gencarkan riset dan publikasi jurnal

Wakil Rektor Bidang Akademik dan Pengembangan Lembaga UIN Datokarama Palu Profesor Abidin Djafar. (ANTARA/Muhammad Hajiji)

Palu (ANTARA) - Universitas Islam Negeri (UIN) Datokarama Palu, Sulawesi Tengah, meminta kepada para dosen di perguruan tinggi itu untuk menggencarkan riset/penelitian dan publikasi karya ilmiah di jurnal nasional dan internasional.

"Penelitian dan publikasi karya ilmiah pada jurnal nasional dan internasional yang dilakukan dosen, merupakan satu tuntutan dan kewajiban Tri Dharma Perguruan Tinggi," kata Wakil Rektor Bidang Akademik dan Pengembangan Lembaga UIN Datokarama Palu Profesor Abidin Djafar di Palu, Kamis.

Saat ini UIN Datokarama Palu memiliki sembilan guru besar, tiga dari sembilan guru besar itu sedang mengabdi di perguruan tinggi lainnya di Indonesia.

Tiga guru besar itu adalah Prof Sahabuddin yang saat ini menjabat sebagai Rektor IAIN Bone, Sulawesi Selatan, Prof Rusli saat ini mengabdi di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, dan Prof Asy'ari mengabdi di IAIN Madura.

Perguruan tinggi Islam negeri tersebut juga memiliki 62 dosen bergelar doktor dan 172 dosen magister dengan jumlah total mahasiswa jenjang strata satu, dua, dan tiga kurang lebih 12.000 orang.

Sesuai dengan Tri Dharma Perguruan Tinggi, kata Profesor Abidin, dosen dituntut untuk melakukan kegiatan akademik yang mengarah pada pada pendidikan dan pembelajaran, penelitian, dan pengabdian masyarakat.

"Maka kewajiban ini harus terus dilaksanakan secara rutin demi memperkaya khasanah keilmuan dan pengetahuan," ujarnya.

Ia mendorong kepada dosen - dosen yang masih bergelar magister atau stara dua, agar melanjutkan ke jenjang strata tiga.

Ia mengatakan bahwa ketersediaan dosen yang memadai sangat menopang pengembangan mutu akademik dan kelembagaan UIN Datokarama Palu.

"UIN sebagai perguruan tinggi yang sedang berkembang sangat membutuhkan ketersediaan SDM yang memadai," katanya.