"Selama dua pekan pelaksanaan Operasi Zebra Tinombala 2023, Satuan lalu lintas (Satlantas) Polresta Palu berhasil mencatat sebanyak 2.619 pelanggaran," kata Kasat Lantas Kompol. I Dewa Made Arda di Palu, Senin.
Ia mengemukakan dari 2.619 pelanggaran itu, sebanyak 2.364 pelanggar menerima teguran lisan, 255 pelanggar mendapatkan tilang electronic traffic law enforcement (ETLE) mobile dari petugas.
Sementara itu, 214 pelanggar kendaraan roda dua yang melanggar aturan lalu lintas, di antaranya terdapat 132 pelanggar yang tidak menggunakan helm standar nasional Indonesia (SNI), 81 pelanggar melanggar aturan dengan melawan arus lalu lintas, dan satu pelanggar menggunakan smartphone saat berkendara.
Selain itu, kata dia, sebanyak 41 pelanggaran terjadi untuk pengendara kendaraan roda empat/enam karena tidak menggunakan sabuk pengaman atau safety belt saat berkendara.
Ia mengatakan selama empat belas hari pelaksanaan Operasi Zebra Tinombala 2023, pelanggar lalu lintas di antaranya mahasiswa atau pelajar, karyawan swasta, aparatur sipil negara (ASN) dan sopir atau pengemudi.
Kepala Kepolisian Polresta (Kapolresta) Palu Kombes Pol. Barliansyah berharap dengan adanya Operasi Zebra Tinombala, masyarakat dapat meningkatkan kesadaran pentingnya mematuhi aturan lalu lintas demi keselamatan bersama di jalan raya.
"Ini merupakan upaya yang kami lakukan dalam menjaga ketertiban lalu lintas di wilayah hukum Polresta Palu," kata dia.
Operasi Zebra Tinombala 2023 berlangsung sejak tanggal 4 September yang bertujuan meningkatkan kesadaran masyarakat Kota Palu dalam menjaga keselamatan saat berlalu lintas dan mematuhi aturan tersebut berakhir pada Minggu (17/9).
