Pemkot-Palu dan Pemerintah Jerman tinjau hasil rekonstruksi TPA
Palu (ANTARA) -
Pemerintah Kota Palu, Sulawesi Tengah dan Pemerintah Jerman meninjau hasil rekonstruksi Tempat Pembuangan Akhir (TPA) di Kelurahan Kawatuna pascabencana yang dibangun United Nations Development Programme (UNDP).
"Kegiatan rehabilitasi dan rekonstruksi TPA didanai oleh Pemerintah Jerman sebagai bagian dari kegiatan pemulihan pascabencana 2018," kata Wali Kota Palu Hadianto Rasyid saat meninjau TPA Kawatuna di Palu, Rabu.
Ia mengemukakan, bantuan tersebut sangat memberikan manfaat terhadap pembangunan Kota Palu, yang saat ini rekonstruksi TPA telah selesai dan mulai dimanfaatkan dalam mendukung program kebersihan kota.
Pendanaan difasilitasi Pemerintah Jerman itu melalui Bank Pembangunan Jerman (KfW), yang mana bantuan pemulihan pascabencana dilaksanakan UNDP merupakan salah satu dari sejumlah bantuan rehabilitasi dan rekonstruksi (rehab-rekon)
"Selain TPA, sekolah dan Rumah Sakit (RS) Anutapura Palu juga menjadi sasaran bantuan, dan fasilitas-fasilitas tersebut sudah dimanfaatkan untuk kepentingan masyarakat," ujarnya.
Wali kota menjelaskan, setelah dilanda bencana gempa, tsunami, dan likuefaksi Kota Palu banyak mengalami kehancuran, sehingga dukungan dan bantuan banyak berdatangan, baik dari dalam maupun luar negeri.
Setelah setelah kegiatan rehab-rekon dilaksanakan berbagai pihak, kondisi ibu kota Sulteng mulai membaik, dan terus mengalami perkembangan secara fisik.
"Pada kesempatan ini, mewakili warga Kota Palu saya mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang terlibat memulihkan kondisi daerah ini dari keterpurukan akibat dampak bencana," ucap Hadianto.
Ia berharap, kerja sama antara Pemerintah Jerman dan Pemkot Palu tetap terjaga, serta hubungan keduanya semakin erat ke depan.
Di kesempatan itu, wali kota menandatangani plakat rekonstruksi TPA Kawatuna bersama Sekretaris Parlemen Jerman Barbel Kofler dan Kepala Perwakilan UNDP Indonesia Norimasa Shinomura sebagai tanda pemanfaatan kembali fasilitas tersebut.