BPOLBF : Komunitas punya peran penting gerakan pariwisata Labuan Bajo

id BPOLBF, event Parapuar, Kota Kupang

BPOLBF : Komunitas punya peran penting gerakan pariwisata Labuan Bajo

Gelaran Picnic Over The Hill (POTH) yang diselenggarakan Badan Pelaksana Otorita Labuan Bajo Flores (BPOLBF) masih berlangsung di Titik Nol Parapuar View Point. (HO)

Kupang (ANTARA) - Direktur Utama Badan Pelaksana Otoritas Labuan Bajo Flores (BPOLBF) Shana Fatina menilai kehadiran komunitas anak muda di Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur  memegang peran penting dalam menggerakkan pariwisata di kawasan itu.

"Komunitas di Labuan Bajo saat ini sudah semakin bergeliat dan aktif dalam mengambil peran mereka masing-masing untuk membangun pariwisata di Labuan Bajo," katanya dalam keterangan yang diterima ANTARA di Kupang, Senin.

Dia menyampaikan hal ini berkaitan dengan kelanjutan kegiatan Picnic Over The Hill (POTH) yang diselenggarakan BPOLBF masih berlangsung di Titik Nol Parapuar View Point.

Kegiatan itu diselingi dengan bincang-bincang bersama sejumlah komunitas anak muda yakni: Kole Projek, Stand Up Indo Labuan Bajo dan 3 (Tri) Indonesia ini menjadi salah satu sesi acara yang menawarkan wawasan terkait kepariwisataan.

"Kita hadirkan bincang-bincang komunitas dalam event itu agar anak-anak muda yang hadir tahu bahwa banyak cara bagi kita untuk turut berperan dan berpartisipasi aktif membangun Labuan Bajo," ujar Shana.

CEO Kole Project Putra Hawan yang  menyampaikan bahwa sebagai salah satu komunitas waste management, Kole Project sudah memberikan akses bagi masyarakat untuk mengelola sampah agar tidak sampai ke TPA atau pun dibuang begitu saja.

"Kami ingin memberikan solusi bagaimana sampah itu kami kumpulkan untuk dikelola, diolah dan kemudian dikirim ke Surabaya. Sebagai salah satu contoh, kami bekerja sama di beberapa kegiatan yang diselenggarakan BPOLBF seperti dalam event ini, kami turut ambil bagian dalam pengelolaan sampah," tambah dia.

Di sela bincang komunitas ini, diselenggarakan pula Melamun Challenge yang diikuti 15 orang peserta serta pertunjukan musik dari beberapa talenta.

Terhitung sebanyak 451 pengunjung memeriahkan acara POTH di hari pertama. Pengunjung tidak hanya berasal dari kaum milenial saja tetapi juga pengunjung yang datang dengan membawa satu rombongan keluarga untuk menikmati kegiatan sekaligus menikmati senja di Parapuar.

Salah satu pengunjung bernama Susan mengungkapkan kegembiraannya karena bisa memanjakan keluarganya menikmati piknik di Parapuar.

"Kami sekeluarga akhirnya bisa memanjakan mata dengan menikmati senja di Parapuar serta menikmati aneka kuliner dari produk-produk UMKM, kalau bisa event seperti ini bisa dilaksanakan lagi agar kami memiliki aktivitas yg keren di tiap akhir pekan khususnya," tambah dia.