Polda Sulteng: Kasus laka lantas turun empat persen pada 2023

id Polda Sulteng ,Kasus kecelakaan lalu lintas ,Tahun 2023,Sulawesi Tengah

Polda Sulteng: Kasus laka lantas turun empat persen pada 2023

Kapolda Sulteng Irjen Pol. Agus Nugroho. (ANTARA/HO-Humas Polda Sulteng)

Palu (ANTARA) - Kepolisian Daerah (Polda) Sulawesi Tengah(Sulteng) menyebutkan kasus kecelakaan lalu lintas (laka lantas) di daerah itu mengalami penurunan sebesar empat persen, di angka 1.099 kasus pada tahun 2023.

"Kasus laka lantas mengalami penurunan sebanyak 45 kasus atau sebesar empat persen dari tahun 2022 yang sebanyak 1.144 kasus, menjadi 1.099 kasus di 2023," kata Kepala Polda (Kapolda) Sulteng Irjen Pol. Agus Nugroho di Palu, Selasa.

Ia mengemukakan, jumlah pelaku laka lantas sepanjang tahun 2023 sebanyak 380 orang dengan didominasi usia 18-25 tahun.

Berdasarkan data Polda Sulteng, korban meninggal dunia 362 jiwa, luka berat 423 orang, luka ringan 1.265 orang dan kerugian materiil mencapai Rp4,7 miliar.

"Penurunan angka tersebut merupakan salah satu hasil dari upaya menekan angka kecelakaan lalu lintas yang terus dilakukan jajaran Ditlantas Polda Sulteng," kata Agus.

Sementara itu, sebanyak 844 kasus telah diselesaikan untuk kasus laka lantas dan pelanggaran lalu lintas.

Ditlantas Polda Sulteng juga melakukan 61.020 penindakan terhadap para pelanggar lalu lintas selama periode tahun 2023.

Selain itu, kata Kapolda, Polda Sulteng telah menyelesaikan 3.395 kasus kejahatan dari 6.189 kasus pada tahun 2023.

Polda Sulteng juga berhasil mengungkap 512 kasus narkoba,  mengalami penurunan dibandingkan tahun 2022 sebanyak 648 kasus.

Meski demikian, pihaknya menyita barang bukti sabu sebanyak 41 kilogram atau naik sebesar 308,70 persen dari tahun 2022 sebesar 10 kilogram.

Lanjut Agus, dia meminta dukungan dan pengawasan dari seluruh pihak agar Polda Sulteng dapat memberikan pelayanan yang terbaik kepada masyarakat.

"Kami mohon dukungan, doa dan pengawasan agar Polda Sulteng betul-betul mampu melaksanakan tugasnya menjadi pelayan setia masyarakat sebagaimana transformasi menuju Polri yang presisi," ujarnya.