Merasakan Flying Fox di pijakan Cafe Nunu

id Pijakan cafe, flying fox, kelurahan Nunu, kota palu, sulawesi tengah

Merasakan Flying Fox di pijakan Cafe Nunu

Pengunjung di saat mencoba wahana flying fox di kawasan Pijakan Cafe, Jalan Lalove, Kelurahan Nunu, Kecamatan Tatanga, Kota Palu. Foto : ANTARA/ (Rangga Musabar)

Kota Palu (ANTARA) -

Wahana flying fox di Ppan Cafe Kelurahan Nunu, Kecamatan Tatanga, Kota Palu, Sulawesi Tengah bisa menjadi pilihan aktivitas untuk mengisi waktu liburan anda.
Lokasinya berada tepat di ujung jembatan V atau Jembatan Lalove Palu.
Wisata memacu adrenalin pertama di tengah Kota ini, sudah dibangun sejak tahun 2014.
"Ia wisata ini sudah dibangun tahun 2014, kawasan ini dulu namanya Nunu Garden, nanti banyak orang tau sejak ada Jembatan Lalove," jelas Iskandar Arsyad, Pemilik Wahana flying fox.
Wahana flying fox miliknya ini terinspirasi dari salah satu wisata di Provinsi Bali, yaitu Bali Treetop Adventure Park.
"Waktu saya jalan jalan ke Bali, saya liat flying foxnya beda dengan yang lain, kalau yang lain masih pakai bantuan nah ini tidak. Makanya saya coba buka di tengah Kota, karena kalau dulu kan wisata seperti ini bisa kita dapat di luar Kota, seperti di Kabupaten Sigi dan daerah lainnya,'" Cerita Iskandar.
Ayah beranak 4 tersebut mengatakan, beberapa kali wisata ini telah dipakai oleh sejumlah masyarakat, mulai dari siswa Sekolah Dasar hingga mahasiswa dan juga organisasi organisasi masyarakat.
"Kalau sewanya itu per kelompok, jadi biasanya kalau ada yang mau outbond disewakan dengan harga 1 juta, tapi itu untuk kelompok sekitar 10 sampai 50 orang," paparnya.
Ia mengaku sempat kewalahan mengelola wisata ini, karena disibukkan dengan pekerjaannya sebagai Kepala Dinas Pekerjaan Umum Kota Palu pada saat itu. "Ia sibuk sekali, ini baru mau promosi kembali lagi," sebutnya.
"Jadi kalau misalnya ada juga kelompok atau organisasi yang mau booking cafe pijakan, secara otomatis wahana flying fox dan lainnya kita gratiskan," terangnya.
Rencananya, di kawasan cafe pijakan ini juga akan dibangun sejumlah wahana lain dan fasilitas olahraga lainnya.
"Motivasinya permainan outbond dalam kota tidak ada. Rencana memang ada fasilitas olahraga lain didadi dalami, seperti panjat tebing dan Gateball," ucapnya.
Salah satu pengunjung yang mencoba wahan flying fox Rifal mengatakan, selain lokasinya yang mudah dijangkau, wahana flying fox ini juga cocok dipakai untuk liburan bersama teman ataupun keluarga.
Iskandar Arsyad, Pemilik wisata wahana Flying fox. Foto : ANTARA/ (Rangga Musabar)d

"Ia lokasinya juga mudah didapat, baru kali ini juga ada cafe yang menyediakan wahana seperti ini. Tadi sudah coba, ternyata seru," ucapnya.
Flying fox dengan panjang kurang lebih 40 meter ini menyajikan pemandangan Kota Palu yang indah.
Nah, bagi anda yang penasaran dengan Flying fox di kawasan Cafe Pijakan, anda bisa berkunjung ke kawasan Jembatan Lalove Palu.
Pengunjung di saat mencoba wahana flying fox di kawasan Pijakan Cafe, Jalan Lalove, Kelurahan Nunu, Kecamatan Tatanga, Kota Palu. Foto : ANTARA/ (Rangga Musabar)