Pemkot Palu salurkan bantuan beras CPP pada 21.733 KPM

id Pemkot Palu ,Bantuan pangan ,Cadangan pangan pemerintah ,Sulteng ,Keluarga penerima manfaat ,Kota Palu

Pemkot Palu salurkan bantuan beras CPP pada 21.733 KPM

Wali Kota Palu Hadianto Rasyid (kanan) bersama Pimpinan Wilayah Bulog Kanwil Sulteng Heriswan (kiri), meluncurkan pelepasan penyaluran beras cadangan pangan pemerintah di Kota Palu, Jumat (26/1/2024). ANTARA/HO-Humas Pemkot Palu

Palu (ANTARA) - Pemerintah Kota (Pemkot) Palu, Sulawesi Tengah siap menyalurkan bantuan beras cadangan pangan pemerintah (CPP) kepada 21.733 keluarga penerima manfaat (KPM) di wilayah tersebut.
 
Wali Kota Palu Hadianto Rasyid, di Palu, Sabtu, mengatakan bantuan cadangan pangan merupakan program pemerintah pusat melalui Perum Bulog, yang disalurkan oleh instansi terkait ke seluruh wilayah di Indonesia.
 
"Alhamdulillah, Kota Palu kembali menerima penyaluran ini dan insya Allah akan disalurkan sesuai dengan peruntukannya," kata dia.

Pemkot Palu dan Perum Bulog serta instansi terkait telah melangsungkan peluncuran penyaluran bantuan pangan CPP tahap I tahun 2024 pada Jumat (26/1).
 
Hadianto mengatakan bantuan beras akan disalurkan kepada 21.733 KK yang tersebar di 46 kelurahan, dengan setiap keluarga mendapatkan 10 kilogram beras, dan jumlah beras yang disalurkan sekitar 217 ton setiap bulan.
 
Dia menerangkan penyaluran bantuan beras CPP 10 kilogram per orang dan per bulan ini merupakan komitmen pemerintah hadir di tengah masyarakat, agar mereka dapat merasakan berbagai program pemerintah.
 
Pemkot Palu bersama Perum Bulog akan mendistribusikan bantuan beras CPP tersebut kepada keluarga penerima manfaat selama enam bulan, mulai dari Januari hingga Juni 2024.
 
Wali Kota berharap bantuan pangan tersebut mampu meningkatkan produktivitas warga, khususnya penerima bantuan.
 
"Penyaluran bantuan pangan berupa beras ini sebagai wujud kepedulian Pemkot Palu kepada warga prasejahtera serta sebagai upaya memenuhi ketahanan pangan daerah,” katanya lagi.
 
Dia menambahkan, bantuan pangan itu juga diharapkan dapat meringankan beban masyarakat dalam menghadapi situasi ekonomi saat ini dan menjaga keberlanjutan pasokan pangan di Kota Palu.