Dinsos: Masih Banyak KAT Sulteng Belum Dibina

id adat

Dinsos: Masih Banyak KAT Sulteng Belum Dibina

Ilustrasi (antara)

Palu,  (antarasulteng.com) - Dinas Sosial Provinsi Sulawesi Tengah menyebutkan bahwa masih banyak komunitas adat terasing (KAT) yang sama sekali belum disentuh oleh pembinaan pemerintah.

Kepala Seksi Pemberdayaan Masyarakat KAT dan Kelembagaan Sosial Kantor Dinas Sosial Provinsi Sulteng, Nugorho Santoso di Palu, Rabu, tidak merinci jumlah poplasi KAT yang belum diberbayakan itu namun mengatakan kebanyakan berada di Kabupaten Sigi.

"Memang tidak semua daerah di Sulteng masih memiliki KAT yang belum dibina. Tinggal beberapa daerah saja," katanya.

Menurut dia, kendala utama dalam pembinaan KAT di Provinsi Sulteng adalah mereka rata-rata berada di dalam kawasan hutan lindung.

"Ya kami tidak bisa menyentuh mereka melalui program pemberdayaan sosial karena bermukim di dalam kawasan lindung," kata dia.

KAT-KAT yang berada di dalam kawasan lindung atau taman nasional, baru bisa dijangkau dengan program tersebut, jika sudah dipindahkan atau direlokasi ke luar dari kawasan.

Karena itu, Dinas Sosial dalam program dimaksud juga belibatkan Dinas Kehutanan yang punya kewenangan untuk menangangi masalah kawasan hutan.

KAT yang sudah dibina berhak menerima jaminan hidup, mendapatkan bantuan peralatan rumah tangga dan peralatan kerja dan juga perumahan layak huni.

"Pemerintah membangunkan rumah untuk tempat tinggal KAT," kata dia.

Data Dinas Sosial Sulteng menyebutkan pada 2012 jumlah KAT yang telah dibina mencapai 110, 2013 sebanyak 73 KAT, 2014 naik jadi 160 KAT, 2015 turun menjadi 92 KAT dan 2016 sebanyak 100 KAT.

Sementara pada 2017 ini, sudah ditetapkan Kementerian Sosial sebanyak 73 KAT akan mendapatkan program yang sama.

KAT sebanyak itu tersebar di Kabupaten Parigi Moutong. Kabupaten Parigi Moutong salah satu kabupaten di Sulteng yang memiliki banyak KAT.