BPS: Jumlah pengangguran di Sulteng turun sebanyak 6,18 ribu orang

id BPS Sulteng ,Kondisi ketenegakerjaan Sulteng ,Jumlah pengangguran di Sulteng ,Sulawesi Tengah

BPS: Jumlah pengangguran di Sulteng turun sebanyak 6,18 ribu orang

Kepala BPS Sulteng Simon Sapary. (ANTARA/HO-Humas Pemprov Sulteng)

Palu (ANTARA) - Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng) mengatakan jumlah angka pengangguran di provinsi ini mengalami penurunan sebanyak 6,18 ribu orang sepanjang periode Februari 2023 sampai dengan Februari 2024.
 


"Membaiknya kondisi perekonomian dan laju pertumbuhan ekonomi di Sulawesi Tengah, mampu menurunkan pengangguran sekitar 6,18 ribu orang sepanjang periode Februari 2023 sampai Februari 2024," kata Kepala BPS Sulteng Simon Sapary di Palu, Selasa.


 


Ia memaparkan kondisi struktur ketenagakerjaan Sulawesi Tengah pada Februari 2024, yakni terdapat 2,30 juta penduduk usia kerja, dengan 1,58 juta orang merupakan angkatan kerja (AK) dan sebanyak 723,31 ribu orang bukan angkatan kerja (BAK).


 


Lanjut dia, dari 1,58 juta orang angkatan kerja tersebut, sebanyak 1,53 juta orang telah bekerja dan 49,62 ribu orang pengangguran yang telah mengalami penurunan sebanyak 6,18 ribu orang selama periode satu tahun sampai Februari 2024.


 


Sementara itu, jumlah pekerja penuh atau yang bekerja minimal selama 35 jam per minggu yakni 986,68 ribu orang. Kemudian pekerja paruh waktu sebanyak 404,84 ribu orang dan setengah pengangguran 134,14 ribu orang.


 


"Selama satu tahun terakhir, tingkat partisipasi angkatan kerja (TPAK) lebih tinggi pada laki-laki daripada perempuan dengan mengalami peningkatan sebesar 0,09 poin," ujarnya.


 


Simon menyebutkan sektor lapangan usaha dengan penyerapan tenaga kerja tertinggi pada Februari 2023-Februari 2024, diantaranya lapangan usaha pertanian dengan 30,35 ribu orang, akomodasi, makan dan minum sebesar 6,37 ribu orang dan perusahaan 5,67 ribu orang.


 


Ia menambahkan proporsi penduduk yang bekerja pada kegiatan formal juga mengalami peningkatan pada satu tahun terakhir yang utamanya didorong oleh meningkatnya pekerja dengan status buruh/karyawan/pegawai.


 


Adapun, katanya, penduduk bekerja di Provinsi Sulawesi Tengah paling banyak adalah berpendidikan rendah atau tingkat sekolah dasar (SD) ke bawah sebesar 40,06 persen atau 611,20 ribu orang, dan pekerja dengan tingkat pendidikan menengah 46,74 persen atau 713,15 ribu orang. Dan total penduduk bekerja berpendidikan tinggi sekitar 13,20 dari atau 201,31 ribu orang.