Ancelotti enggan balas komentar Presiden Perancis terkait Mbappe
Gianyar (ANTARA) - Pelatih Real Madrid, Carlo Ancelotti enggan membalas komentar dari Presiden Perancis Emmanuel Macron terkait pemain tim nasional Perancis, Kylian Mbappe yang diinginkan oleh Les Bleus untuk tampil di Olimpiade Paris 2024.
"Saya tidak bisa mengomentari apa yang dikatakan Presiden Perancis. Saya tidak punya hak untuk mengomentarinya," kata Carlo Ancelotti dikutip dari laman resmi klub, Minggu.
Mbappe yang telah memutuskan hengkang dari Paris Saint Germain (PSG) pada bursa transfer musim panas mendatang gencar dirumorkan akan segera berseragam Real Madrid.
Presiden Perancis Emmanuel Macron meminta Real Madrid yang dirumorkan telah menyegel tanda tangan Mbappe untuk melepaskan kapten timnas Perancis tersebut agar bergabung dengan skuad asuhan Thierry Henry pada gelaran Olimpiade Paris 2024.
Terkait dengan saga transfer Mbappe, pelatih berjuluk Don Carlo tersebut tak merisaukan proses negosiasi yang terjadi antara kedua belah pihak dan dirinya ingin fokus untuk membawa El Real memenangi sejumlah pertandingan yang tersisa di musim ini.
"Ini (transfer Mbappe) bukan masalah yang saya khawatirkan saat ini karena kami memiliki banyak hal yang harus dilakukan dan kami bersemangat untuk merayakan (gelar juara) dengan para penggemar kami besok. Kemudian kami punya lebih banyak pertandingan yang akan datang. Sampai pada final Liga Champions pada 1 Juni, kami tahu persis apa yang harus kami fokuskan," ujar pelatih asal Italia tersebut.
Mbappe telah mengkonfirmasi bahwa pertandingan menghadapi Toulouse di Liga Perancis akan menjadi pertandingan terakhirnya berseragam Le Parisiens. Pemain berusia 25 tahun tersebut merupakan pencetak gol terbanyak PSG dengan torehan 255 gol, termasuk catatan total 43 gol di sepanjang musim ini.
"Saya tidak bisa mengomentari apa yang dikatakan Presiden Perancis. Saya tidak punya hak untuk mengomentarinya," kata Carlo Ancelotti dikutip dari laman resmi klub, Minggu.
Mbappe yang telah memutuskan hengkang dari Paris Saint Germain (PSG) pada bursa transfer musim panas mendatang gencar dirumorkan akan segera berseragam Real Madrid.
Presiden Perancis Emmanuel Macron meminta Real Madrid yang dirumorkan telah menyegel tanda tangan Mbappe untuk melepaskan kapten timnas Perancis tersebut agar bergabung dengan skuad asuhan Thierry Henry pada gelaran Olimpiade Paris 2024.
Terkait dengan saga transfer Mbappe, pelatih berjuluk Don Carlo tersebut tak merisaukan proses negosiasi yang terjadi antara kedua belah pihak dan dirinya ingin fokus untuk membawa El Real memenangi sejumlah pertandingan yang tersisa di musim ini.
"Ini (transfer Mbappe) bukan masalah yang saya khawatirkan saat ini karena kami memiliki banyak hal yang harus dilakukan dan kami bersemangat untuk merayakan (gelar juara) dengan para penggemar kami besok. Kemudian kami punya lebih banyak pertandingan yang akan datang. Sampai pada final Liga Champions pada 1 Juni, kami tahu persis apa yang harus kami fokuskan," ujar pelatih asal Italia tersebut.
Mbappe telah mengkonfirmasi bahwa pertandingan menghadapi Toulouse di Liga Perancis akan menjadi pertandingan terakhirnya berseragam Le Parisiens. Pemain berusia 25 tahun tersebut merupakan pencetak gol terbanyak PSG dengan torehan 255 gol, termasuk catatan total 43 gol di sepanjang musim ini.