Tim angkat besi berangkat lebih awal untuk aklimatisasi di Olimpiade
Jakarta (ANTARA) - Tim ofisial dan atlet Persatuan Angkat Besi Seluruh Indonesia (PABSI) akan diberangkatkan lebih awal ke Prancis untuk melakukan aklimatisasi atau penyesuaian diri terhadap iklim yang berbeda dalam menghadapi Olimpiade Paris 2024.
"Mereka (tim angkat besi) pada 21 Juli sudah berangkat ke Montpellier lalu ke atlete village pada 4 Agustus," ujar Chef de Mission (CdM) kontingen Indonesia untuk Olimpiade 2024 Paris Anindya Novyan Bakrie dalam rekaman suara yang diterima di Jakarta, Sabtu.
Ia mengatakan, dengan keberangkatan lebih awal maka tim memiliki cukup waktu untuk aklimatisasi dan melakukan persiapan di Prancis sebelum bertanding di Olimpiade.
Angkat besi Indonesia meloloskan tiga atlet untuk tampil pada kompetisi olahraga tertinggi dunia di Paris yaitu Eko Yuli Irawan (61 kg), Rizki Juniansyah (73 kg), dan Nurul Akmal (+81 kg).
Anindya mengatakan, ketiga lifter tersebut memiliki target tinggi serta kelebihan masing-masing di kelasnya.
Oleh sebab itu, ia mengaku percaya diri dengan berbagai persiapan yang luar biasa melalui pemusatan latihan nasional yang diadakan Pengurus Besar PABSI para atlet bisa meraih target mereka.
Lebih lanjut, Anindya memastikan, tim CdM akan berupaya memberikan pelayanan terbaik dari sisi logistik dan fasilitas pendukung untuk para atlet dan tim selama berada di Paris.
Ia akan terus berkomunikasi langsung dengan atlet dan pelatih mengenai apa saja kebutuhan yang bisa dibantu karena mereka lebih tahu dari sisi teknis.
Lebih lanjut, ia mengatakan kondisi psikologis para atlet angkat besi yang sudah baik saat ini harus terus dijaga sampai pada saat bertanding di Olimpiade Paris.
Anindya menyebutkan, hal penting yang perlu dilakukan para atlet adalah tetap fokus dengan latihan, menjaga istirahat, serta mendapatkan kenyamanan.
"Jadi mereka sudah tahu harus melakukan apa untuk capai target, yang penting mereka tahu ada tim yang selalu mendukung mereka," pungkasnya.
"Mereka (tim angkat besi) pada 21 Juli sudah berangkat ke Montpellier lalu ke atlete village pada 4 Agustus," ujar Chef de Mission (CdM) kontingen Indonesia untuk Olimpiade 2024 Paris Anindya Novyan Bakrie dalam rekaman suara yang diterima di Jakarta, Sabtu.
Ia mengatakan, dengan keberangkatan lebih awal maka tim memiliki cukup waktu untuk aklimatisasi dan melakukan persiapan di Prancis sebelum bertanding di Olimpiade.
Angkat besi Indonesia meloloskan tiga atlet untuk tampil pada kompetisi olahraga tertinggi dunia di Paris yaitu Eko Yuli Irawan (61 kg), Rizki Juniansyah (73 kg), dan Nurul Akmal (+81 kg).
Anindya mengatakan, ketiga lifter tersebut memiliki target tinggi serta kelebihan masing-masing di kelasnya.
Oleh sebab itu, ia mengaku percaya diri dengan berbagai persiapan yang luar biasa melalui pemusatan latihan nasional yang diadakan Pengurus Besar PABSI para atlet bisa meraih target mereka.
Lebih lanjut, Anindya memastikan, tim CdM akan berupaya memberikan pelayanan terbaik dari sisi logistik dan fasilitas pendukung untuk para atlet dan tim selama berada di Paris.
Ia akan terus berkomunikasi langsung dengan atlet dan pelatih mengenai apa saja kebutuhan yang bisa dibantu karena mereka lebih tahu dari sisi teknis.
Lebih lanjut, ia mengatakan kondisi psikologis para atlet angkat besi yang sudah baik saat ini harus terus dijaga sampai pada saat bertanding di Olimpiade Paris.
Anindya menyebutkan, hal penting yang perlu dilakukan para atlet adalah tetap fokus dengan latihan, menjaga istirahat, serta mendapatkan kenyamanan.
"Jadi mereka sudah tahu harus melakukan apa untuk capai target, yang penting mereka tahu ada tim yang selalu mendukung mereka," pungkasnya.