Muslim Pro luncurkan layanan streaming Qalbox versi gratis

id Muslim Pro,Qalbox,Layanan streaming,Konten religi

Muslim Pro luncurkan layanan streaming Qalbox versi gratis

Ilustrasi layanan streaming Qalbox. (ANTARA/HO-Muslim Pro)

Jakarta (ANTARA) - Aplikasi gaya hidup Muslim, Muslim Pro meluncurkan layanan streaming Qalbox versi gratis yang didukung iklan, menghadirkan berbagai koleksi konten religi lengkap dan terkurasi.

“Kami sangat antusias untuk memperluas jangkauan penawaran Muslim Pro dengan peluncuran layanan streaming gratis kami di Indonesia. Tujuan kami adalah menyediakan platform yang komprehensif yang mendukung umat Muslim dalam setiap aspek kehidupan mereka," kata Group Managing Director dan CEO Muslim Pro Nafees Khundker dalam keterangan resminya, Kamis.

Qalbox juga turut memperkenalkan halaman khusus untuk anak-anak di dalam platform advertising-based video on demand (AVOD)-nya, yang menampilkan program-program edukatif dan menghibur serta menawarkan pengalaman menonton bagi anak-anak yang aman dan tepercaya.

Koleksi konten yang dihadirkan Qalbox contohnya ada "Suveyda" dan "Never Leave Me" yang merupakan film dengan tema universal yang melampaui batasan bahasa dan budaya.

Film "Suveyda" menggali perjuangan historis untuk menjalankan agama, sementara "Never Leave Me" menggambarkan ketangguhan para pengungsi muda Suriah di Turki.

Peluncuran AVOD dimulai dengan beragam koleksi dengan total saat ini hingga 100 judul dan akan terus berkembang setiap bulan dengan penambahan konten baru.

"Dengan memperkenalkan AVOD, kami menghadirkan hiburan yang telah disesuaikan sekaligus menawarkan sumber daya berharga yang dapat meningkatkan pertumbuhan spiritual, keeratan hubungan dengan keluarga, dan well-being secara keseluruhan," kata Nafees.

Menurut Nafees, pasar AVOD di Indonesia sedang berkembang pesat. Statista memproyeksikan lonjakan pengguna yang signifikan, dari 29,5 persen pada tahun 2024 menjadi 33,8 persen pada tahun 2027, dengan total 98,8 juta pengguna yang diperkirakan pada tahun tersebut.

Pertumbuhan pesat ini menandai adanya peningkatan adopsi digital di kalangan masyarakat Indonesia.